Peringati Hari Peduli Sampah, Wapalhi Adakan Bersih Sungai Gemah
Polines, Dimensi (11/03) – Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional, UKM Wahana Pencinta Alam dan Lingkungan Hidup (Wapalhi) Politeknik Negeri Semarang (Polines) telah mengadakan kegiatan bersih kali pada Minggu (07/03) lalu di Sungai Blibis, Gemah, Kota Semarang. Kegiatan yang mengusung tema “Beat Plastic Pollution” ini diikuti oleh sekitar 50 partisipan yang diantaranya ialah anggota aktif Wapalhi, calon pengurus Wapalhi, serta masyarakat umum. Selain sebagai bentuk kepedulian akan persoalan sampah, terselenggaranya kegiatan ini turut menjadi bentuk teguran bagi masyarakat akan betapa pentingnya mengurangi penggunaan plastik.
Irhas selaku Ketua Suku Wapalhi mengungkapkan bahwa dilaksanakannya bersih kali ini, bertujuan untuk mengedukasi dan membentuk kesadaran pada masyarakat mengenai isu sampah sekaligus bencana yang diakibatkan. “Untuk menyalurkan kreativitas dan inovasi dalam mengurangi keberadaan sampah plastik,” begitu tutur Irhas. Oleh karenanya, selain membersihkan area sungai, aktivitas lain juga diakukan seperti penyerahan alat kebersihan untuk masyarakat sekitar, alat cuci tangan, sampai dengan memberikan sosialisasi kepada warga setempat. “Kegiatannya membersihkan pesisir sungai, penyerahan alat kebersihan, sampai sosialisasi ke warga,” lanjut Irhas.
Kemal Yusuf selaku Ketua Pelaksana kegiatan bersih kali menjelaskan bahwa dalam pelaksanaannya, kegiatan ini memerlukan waktu dan tenaga lebih dikarenakan banyaknya sampah pada kali tersebut. “Kita perlu waktu dan tenaga ekstra untuk benar-benar mebuat wajah kali menjadi bersih dikarenakan sampah terlalu banyak, hingga terkumpul puluhan karung yang mencapai hampir satu bak mobil pick up”, ucapnya. Kendati demikian, Kemal menambahkan hal tersebut tidak mengeruhkan suasana kegiatan dan antusias dari partisipan yang mengikuti. “Seluruh peserta gembira dan antusias dalam mengikuti kegiatan bersih kali ini,” tambahnya. Aditya Ikbar salah satu partisipan dari Jurusan Teknik Elektro juga menyampaikan jika ia mengaku termotivasi untuk mengikuti kegiatan ini karena menurutnya, kebersihan lingkungan merupakan hal yang penting. “Kebersihan lingkungan itu sangat penting, jadi harus senantiasa menjaga lingkungan, untuk itu saya termotivasi mengikuti kegiatan ini,” tutur Aditya.
Mengenai sampah yang telah terkumpul, Irhas menyampaikan jika nantinya akan diserahkan ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) 10 Pedurungan untuk dikelola. “Sampahnya diserahkan ke TPS karena hampir semua sampah rumah tangga dan sampah tambahan dari hulu sungai yang hanyut karena banjir,” tambah Irhas. Kemal menambahkan bahwa alasan diserahkan ke TPS tersebut karena merupakan TPS terdekat dan menjadi TPS Reuce, Reduce, dan Recicle (TPS3R). “Tujuan kami ke TPS terdekat dan telah menjadi TPS 3R juga,” ungkapnya. Di akhir, Kemal berharap kepada warga sekitar dan seluruh masyarakat agar bersama- sama menyadari dan peduli akan penggunaan plastik. “Bagi warga sekitar dan masyarakat, harapannya mulai hal kecil ini kita dapat menyadari dan lebih peduli lagi penggunaan plastik di kehidupan sehari-hari,” pungkas Kemal.
(Siti, Vera)
tangkap mulyono
Mesin memang tidak bisa diatur, namun memiliki aturan tersendiri. PPM masih berjalan lancar tapi berjalan dibalik layar
Mesin memang tidak bisa diatur, namun tetap memiliki aturan tersendiri. PPM tetap berjalan namun dibalik layar
baguss lillll 👌
Font artikel lpm tipis banget, warnanya juga tidak hitam