Adakan Hingga Tiga Kali Perpanjangan, Target Calon Pemira Tetap Tidak Terpenuhi
Polines, Dimensi (10/03) – Perpanjangan pendaftaran calon anggota Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) Politeknik Negeri Semarang (Polines) serta pasangan calon Presiden Mahasiswa (Presma) dan Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma) 2021 kembali dibuka untuk ketiga kalinya pada Senin-Rabu (08-10/03). Perpanjangan ini dimaksudkan sebagai tindak lanjut dari Musyawarah Luar Biasa (Muslub) yang telah dilakukan pada Sabtu (27/02) lalu. Hal ini dikarenakan dalam masa perpanjangan pendaftaran dari Senin-Minggu (01-07/03), calon pendaftar Pemilihan Raya (Pemira) masih belum terpenuhi. Hingga artikel ini diterbitkan, terdapat tiga jurusan yang masih belum memenuhi target minimal calon anggota BPM dari yang ditetapkan Komisi Pemilihan Raya (KPR).
Berdasarkan data yang telah dihimpun oleh KPR per Rabu (10/03), pendaftar Pemira 2021 terdiri atas: 7 orang dari Jurusan Akuntansi; 7 orang dari Jurusan Teknik Mesin; 5 orang dari Jurusan Teknik Sipil; 5 orang dari Jurusan Teknik Elektro; 4 orang dari Jurusan Administrasi Bisnis; serta sudah ada 2 pasangan calon Presma Wapresma. Menanggapi adanya jumlah pendaftar yang masih di bawah target, Adhitya Putra selaku Ketua KPR 2021 mengungkapkan jika rencananya akan diadakan Muslub lanjutan. “Berdasarkan ketetapan dalam Muslub Sabtu (27/02) kemarin, apabila ada indikasi melanggar Undang-Undang Pemira sampai Rabu (10/03), maka akan diadakan Muslub lanjutan,” ujar Adhitya.
Sehubungan dengan data pendaftar Pemira 2021 tersebut, Rafie Yogandaru selaku Ketua Himpunan Mahasiswa Administrasi Bisnis (HMAB) menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk memenuhi batas minimal pendaftar. Namun, hingga saat ini masih nihil, tidak ada peningkatan pendaftar. “Saya sudah terjun ke personalia HMAB, melobi pada saat konseling, melalui perwakilan kelas, mengajak anak-anak organisasi juga, namun masih nihil,” ujar Rafie. Senada dengan Rafie, Hanief Bhisma, Ketua Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS) juga menuturkan telah melakukan sosialisasi. Namun respons mahasiswa masih kurang. “Sudah ada sosialisasi dari jauh hari, tapi respons dari mayoritas mahasiswa Teknik Sipil memang belum minat,” ujar Hanief.
Abil Aprillianto selaku Ketua Komisi III BPM Polines angkat bicara menanggapi adanya perpanjangan pendaftaran Pemira hingga ketiga kalinya dan masih belum terpenuhinya target calon. Sesuai dengan Ketetapan Hasil Muslub poin ke-tujuh, yakni merekomendasikan kepada KPR untuk merelaksasikan kebijakan syarat khusus yang harus dipenuhi selama pendaftaran. Sehingga, batas minimal pendaftar sebanyak 7 orang untuk calon BPM setiap jurusan dapat diturunkan jumlahnya sesuai dengan keputusan KPR. “Salah satu keputusan di Muslub yaitu KPR dapat melonggarkan peraturannya, tergantung KPR menurunkan menjadi 5 atau 6 orang calon pendaftar,” jelas Abil.
Menanggapi hal tersebut, Adhitya menerangkan adanya kemungkinan untuk mengurangi jumlah minimal pendaftar. “Ada kemungkinan untuk merelaksasi jumlah minimal pendaftar. Sedangkan batas minimalnya sedang kami bahas,” ungkap Adhitya. Ia juga menambahkan bahwa KPR tetap berusaha agar sampai batas akhir pendaftaran, jumlah target terpenuhi. Abil menyampaikan jika perpanjangan waktu pendaftaran ini akan berdampak pada BPM, karena adanya tambahan kegiatan untuk memikirkan kelanjutan calon peserta Pemira. Selain itu, juga berharap Pemira segera dilaksanakan. “Harapannya Pemira segera dilaksanakan, jika mundur lagi takutnya menganggu timeline semua organisasi mahasiswa,” pungkas Abil.
(Ayu Anggraeni)
tangkap mulyono
Mesin memang tidak bisa diatur, namun memiliki aturan tersendiri. PPM masih berjalan lancar tapi berjalan dibalik layar
Mesin memang tidak bisa diatur, namun tetap memiliki aturan tersendiri. PPM tetap berjalan namun dibalik layar
baguss lillll 👌
Font artikel lpm tipis banget, warnanya juga tidak hitam