Polines Pay Jadikan Polines Sebagai Center of Technology dalam Fintech
Polines, DIMENSI (10/12) – Pemberian dana hibah oleh Asian Development Bank (ADB) untuk Program Studi Komputerisasi Akuntansi dan Perbankan Syariah Politeknik Negeri Semarang (Polines) menjadi alasan lahirnya produk Financial Technology (Fintech) bernama Polines Pay. Produk yang sudah menggelar Soft Launching di acara National Polytechnic Seminar and Exhibition (POLYTEXPO) 2019 ini diharap dapat menjadikan Polines sebagai Center Of Technology (COT) dalam bidang Fintech.
Keberhasilan terciptanya Polines pay menjadi kebanggaan tersendiri bagi Polines, pasalnya pembuatan dilakukan secara mandiri tanpa bantuan dari pihak bank tertentu yaitu oleh dosen dan mahasiswa Akuntansi. “Mahasiswa akan mendapat pembelajaran berharga karena bisa dijadikan sebagai Rencana Pembelajaran Semester (RPS), serta penerapan Akuntansi Digital dan bahasa Pemrograman dalam transaksi non tunai,” jelas Agus selaku Kepala Lab Akuntansi.
Selain bertujuan untuk menghilangkan transaksi tunai di Polines, Polines Pay yang siap Launching ini baru ditujukan bagi mahasiswa Akuntansi. Produk ini menghadirkan 2 jenis kartu yaitu kartu mahasiswa dan dosen, yang dapat digunakan dalam bertransaksi di kantin, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), serta transaksi lain yang ada di jurusan. Adapun syarat pembuatannya dengan mengumpulkan fotokopi KTM/KTP, secara gratis dan tanpa saldo minimal.
Untuk memastikan Polines Pay telah sesuai dengan ketentuan hukum, pihak Polines mengadakan workshop dengan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan. Sedangkan dalam sistem transaksi dan operasionalnya dibantu oleh BMT Polines dan PT. Pos Indonesia. Mengingat kemudahan dalam bertransaksi dengan Polines Pay, mahasiswa kedepannya diharapkan dapat memiliki kartu tersebut.
Berkurangnya resiko kehilangan uang menjadi keuntungan dari penggunaan alat transaksi non-tunai ini. “Polines pay sudah mengikuti era sekarang yang semuanya serba instan, sehingga mahasiswa tidak perlu repot membawa uang tunai untuk memenuhi kebutuhannya, di samping itu kita harus sering cek saldo kartu, sehingga perlu penyesuaian,” ungkap Layla, mahasiwa jurusan Akuntansi.
Bunga, Lutfi (Kru Magang)
tangkap mulyono
Mesin memang tidak bisa diatur, namun memiliki aturan tersendiri. PPM masih berjalan lancar tapi berjalan dibalik layar
Mesin memang tidak bisa diatur, namun tetap memiliki aturan tersendiri. PPM tetap berjalan namun dibalik layar
baguss lillll 👌
Font artikel lpm tipis banget, warnanya juga tidak hitam