Ciptakan Lingkungan Mahasiswa yang Proaktif, Solutif, dan Inklusif Bersama Paslon 01: Kevin dan Angga

Kevin – Angga sebagai paslon Capresma dan Cawapresma 01
Dok. Pemira Polines

Sebagai salah satu bentuk transparansi calon pemimpin, Komisi Pemilihan Raya (KPR) mengadakan kampanye terkait visi dan misi calon presiden mahasiswa (Capresma) dan calon wakil presiden mahasiswa (Cawapresma) Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Politeknik Negeri Semarang (Polines) periode 2025/2026. Acara ini dilaksanakan pada hari Rabu dan Kamis (9-10/4/2025), bertempat di Kantin Teknik Mesin, Kantin Teknik Sipil, Gazebo Tataniaga, dan Kantin Kodok Teknik Elektro. Salah satu pasangan calon (Paslon) 01 yaitu Kevin – Angga. Kevin Kurnia sebagai Capresma yang sebelumnya menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi (HiMA) periode 2024/2025, berasal dari Jurusan Akuntansi Program Studi D4 Komputerisasi Akuntansi. Selaras dengan Kevin, Angga Yudha sebagai Cawapresma juga sebelumnya menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) periode 2024/2025, berasal dari Jurusan Teknik Mesin Program Studi D3 Teknik Konversi Energi.

     Paslon 01 menyebutkan bahwa mereka memiliki visi dan misi yang berbeda dibandingkan paslon lainnya. Untuk mewadahi dan memfasilitasi mahasiswa Polines dalam pengembangan diri, paslon 01 akan merealisasikan hubungan baik dan kolaboratif dengan seluruh elemen KBM Polines. Mereka menyebutkan akan membangun kolaborasi tersebut, dimulai dari ranah terkecil hingga ranah yang lebih besar. Angga menyebutkan bahwa misi ini dirancang dari hal terkecil, dimulai dari internal dengan menjalin hubungan baik antar mahasiswa lainnya, sehingga dapat memberikan dampak dari segi pengembangan potensi, ide-ide kreatif mahasiswa, pelayanan advokatif, dan pelayanan-pelayanan demokrasi dalam negeri maupun luar negeri yang akan berdampak kepada masyarakat ataupun khalayak ramai. “Kolaboratif salah satu upaya perpanjangan tangan dari BEM untuk memfasilitasi teman-teman yang ada di polines ini,” ucap Angga. Paslon 01 sangat mendukung dalam mengembangkan potensi akademik, maupun potensi non akademik serta kreativitas mahasiswa.

         Kevin mengemukakan bahwa dari tahun 2020-2025 menunjukkan indeks minat organisasi mahasiswa yang menurun. Beberapa mahasiswa kerap kali merasa apatis dengan organisasi kemahasiswaan. Oleh karena itu, paslon 01 menjadikan kaderisasi sebagai fokus utama dalam menghadapi masalah tersebut. Kaderisasi tidak hanya berdasarkan organisatoris tapi dari seluruh kalangan mahasiswa, dengan branding setiap ormawa untuk mengubah lebih modernisasi yang dirasa sudah cukup kontensional dan lain-lainnya. “Kaderisasi dijadikan fokus utama untuk mem-branding ormawa yang ada di Polines,” ucap Kevin. 

     Paslon 01 juga memiliki cara yang unik dalam mengkampanyekan visi dan misi mereka melalui live Instagram. Dengan begitu seluruh mahasiswa bisa mengakses dan berinteraksi dengan pasangan calon kapan saja sehingga bisa menyebarluaskan visi dan misi mereka tanpa forum formal. “Salah satu upaya untuk kita saling diskusi bersama teman-teman yang bisa dibilang kurang aktif di organisasi,” pungkasnya.

(Firnas, Fani, Nayla (Crew Magang))

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *