Minim Informasi Pemira di Kalangan Mahasiswa Magang

Polines, DIMENSI (4/04) –Pemilihan Raya (Pemira) yang akan dilaksanakan pada Kamis (05/04) seharusnya dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa Politeknik Negeri Semarang (Polines). Dalam pelaksanaan Pemiraini diharapkan menyertakan  partisipasi dari seluruh mahasiswa Polines. Namun karena masih ada sebagian mahasiswa yang melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) justru tidak mengetahui informasi terkait Pemira.

Penyebaran informasi mengenai Pemira menurut beberapa mahasiswa magang dirasa belum merata. Hal tersebut disampaikan oleh Tholud Aprilian, mahasiswa jurusan Teknik Elektro.Ia menyatakan bahwa dirinya kurang tahu tentang siapa saja yang menjadi kandidat calon presiden mahasiswa (presma) dan wakil presiden mahasiswa (wapresma) serta BPM. “Pengarahan buat Pemira ke mahasiswa magang sama sekali nggak ada, jadi saya juga nggak tau caranya milih gimana. Harapannya kami yang magang bisa dikasih ruang buat memilih dansaat hari-H Pemira kita bisa milih,” ungkap Tholud.

Hal serupa mengenai kurang meratanya informasi Pemira bagi mahasiswa magang juga disampaikan oleh Aji Restu, mahasiswa jurusan Administrasi Bisnis. “Informasi mengenai mekanisme pemilihan saya kurang tahu, karena di grup kelas bahkan di grup jurusan juga tidak di-share,” ungkap Aji.

Mengenai hal tersebut  Rijal menanggapi bahwa sempat beberapa kali saat kampanye direkam live streaming di media sosial, namun tidak semua acara di-streaming. Hanya ada beberapa acara kampanye dan sosialisasi. Ia juga menjelaskan panitia sudah memaksimalkan dari pemberitahuan di setiap jurusan dan dikoordinasikan untuk seluruh ketua kelas.

Dalam pelaksanaan Pemira, panitia sudah memikirkan solusi untuk mahasiswa magang agar tetap menggunakan hak pilihnya. Karena jam kerja mahasiswa magang yang kebanyakan dimulai dari pagi sampai sore, maka dari panitia Pemira memberikan toleransi bagi mahasiswa magang.

“Panitia memberikan waktu bagi mahasiswa yang magang untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan jangka waktu dari pukul 07.30 sampai 21.30 WIB. Hal tersebut dilakukan agar tetap menerapkan asas luber jurdil, yaitu mahasiswa magang berpartisipasi langsung untuk datang ke TPS,” jelas Ahmad Rijal Firdaus selaku ketua KPR 2018.

Dalam keterangannya, Rijal menambahkan bahwa untuk harapannya  ke depan, mahasiswa dapat mengetahui informasi tentang Pemira dengan jelas. Menurutnya, seharusnya mahasiswa sudah bisa memantau informasi tentang Pemira dari sosialisasi yang dilakukan oleh panitia di grup jurusan, ormawa lain dan grup-grup kelas. “Selain itu panitia juga mengusahakan secara maksimal dalam memberitahukan kepada mahasiswa dalam menentukan pilihannya pada hari-H di TPS,” ungkapnya. (Saputri dan Hanifah)

Telah diterbitkan pada Buletin Cetak Edisi Pemira 2018

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *