Totok Prasetyo, Direktur Terpilih: Polines Bisa Go International

Sosok Totok Prasetyo Direktur Polines periode 2021-2025
Dok. Pribadi

Siapa yang tak kenal Prof. Dr. Totok Prasetyo, B.Eng (Hons)., MT., IPU. Guru Besar Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang (Polines) ini, kembali menjabat sebagai Direktur Polines periode 2021-2025 setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Polines di tahun 2009-2013. Dalam pencalonannya, ia berhasil meraih suara terbanyak lewat penjaringan internal dosen Polines maupun dalam Pemilihan Direktur (Pildir) tingkat Senat yang dihadiri Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Saat resmi dilantik pada Selasa (14/09) lalu, ia sangat ingin menjadi pilihan terbaik dalam membawa amanah untuk satu periode kepemimpinan kedepan. 

Didukung dengan visinya agar bisa memajukan Polines hingga go Internasional, ada beberapa program untuk merealisasikan visi tersebut. Yang pertama, Totok mengajak dosen-dosen Polines terkhusus yang masih muda agar sampai ke kancah Internasional dengan melahirkan dosen lulusan luar negeri. Hal itu diperkuat dengan bergabungnya Totok dalam program Join Working Group (JWG) dengan beberapa perguruan tinggi asing di Perancis, Taiwan, dan Australia. Sehingga bisa menjadi langkah untuk meraih visinya tersebut.

Sosok pria dengan gelar Insinyur Profesional Utama (IPU), tahun ini juga sedang mendaftarkan diri untuk diakui di tingkat ASEAN. Dimana nantinya akan mendapat gelar ASEAN Engineer (ASEAN Eng) di akhir gelarnya, sebagai asosiasi engineer yang bermanfaat karena mendapat pertukaran informasi antara dosen dengan insinyur di tingkat ASEAN. Hal ini yang diyakini sebagai modal untuk bisa go Internasional. “Untuk sampai ke tahap Internasional, harus pimpinannya dulu yang go Internasional,” ucap Totok.

Yang kedua, Totok ingin mengimbangi program pemerintah Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dengan memberikan kebebasan merdeka belajar untuk melakukan pertukaran mahasiswa antar jurusan di Polines. Dan yang ketiga, ia juga ingin merangkul pengusaha-pengusaha alumni Polines, untuk bekerja sama merekrut mahasiswa Polines yang ingin magang. Tak hanya itu, sekarang Totok juga sedang mendirikan perusahaan startup yang  rencananya akan didedikasikan untuk tempat magang mahasiswa Polines. Perusahaan dengan nama Pesantren Teknologi tersebut bisa memberikan kesempatan kepada mahasiswa Polines untuk mendesain dan mengelola bahkan menghasilkan usaha sendiri.

Oleh karena itu, dengan kerja sama yang erat dengan segenap civitas akademika, Totok berharap visi tersebut bisa menjadi langkah Polines untuk sampai ke tahap go Internasional. “Saya berharap segenap civitas akademika bahu-membahu membesarkan nama Polines untuk bisa go Internasional,” harapnya. Selain itu, dia juga berpesan untuk mahasiswa Polines agar tidak berkecil hati ketika kuliah di Polines. “Dengan niat, selalu mensyukuri, dan mengerjakan dengan sungguh-sungguh, percaya akan mencetak lulusan yang hebat,” pungkas Totok.

(Reitha Alya)

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai