P3 Hadirkan PPS untuk Menjemput Pemilih

Polines, DIMENSI (05/04)- Panitia Pelaksana Pemira (P3) membentuk Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk menjemput setiap kelas yang telah dijadwalkan menuju ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). “Tidak ada jadwal tertulis, mekanisme pembagian jadwal pemira untuk setiap kelas menggunakan PPS, untuk menjemput pemilih dari kelas-kelas,” tutur Nadia Wismaya selaku ketua Panitia Pelaksana Pemira (P3).

Terdapat 66 orang anggota PPS yang nantinya akan disebar ke lima TPS sehinggga terdapat 13 orang PPS untuk setiap TPS. PPS sendiri telah memegang jadwal masing-masing untuk setiap kelas, mulai dari tingkat satu hingga tingkat akhir. Apabila terdapat kelas yang tidak dapat melakukan pemilihan di TPS tetap maka P3 menyediakan TPS keliling.

TPS keliling ini mulai beroperasi dari pukul 07.00 hingga 21.30 WIB. Panitia akan menyiapkan dua buah laptop untuk setiap TPS keliling. Setiap TPS akan menghampiri kelas-kelas yang berhalangan hadir ke TPS tetap. Selanjutnya satu per satu mahasiswa akan dipanggil ke depan kelas untuk menyalurkan suaranya. Tidak berbeda dengan TPS tetap, pada TPS keliling pemilih menunjukan KTP/KTM/SIM terlebih dahulu, kemudian menandatangi absensi, lalu login akan dibukakan oleh panitia yang ada. TPS  keliling diletakan di depan kelas lalu pemilih akan menyalurkan suaranya untuk memilih capresma dan cawapresma, serta anggota BPM dan pemilih akan otomatis logout untuk mengakhiri prosedur pemilihan. Pemilih yang telah selesai menggunakan hak pilihnya akan mencelupkan jari ke dalam tinta yang telah dibawa oleh panitia TPS keliling.

Untuk memberlakukan TPS keliling secara tepat, P3 melihat jadwal kuliah setiap kelas. “Panitia Pelaksana Pemira (P3) sendiri telah memiliki susunan strategi untuk jadwal setiap kelas, mulai dari kelas yang sedang praktik, kelas yang sedang melaksanakan ulangan,” ungkap Dhita selaku ketua Komisi Pemilihan Raya (KPR).

Sebagian mahasiswa menyayangkan mengapa TPS keliling tidak diberlakukan secara menyeluruh ketimbang harus menuju ke TPS tetap. “Karena nantinya kita akan dijemput ke kelas oleh PPS, mengapa tidak sekalian melakukan pemungutan suara di kelas”, tandas Riny Hajrul Fattah, mahasiswa jurusan Akutansi. Namun P3 menegaskan, pengadaan TPS tetap guna mempertimbangkan efektifitas waktu. Setiap kelas diperkirakan melakukan pemungutan suara di TPS tetap selama 30 menit.

 

Diliput dan ditulis oleh: Indri

Telah diterbitkan pada Buletin Cetak Edisi Pemira 2016

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *