Ketidakjelasan Kegiatan PWMV 2022, Tuai Keresahan Mahasiswa

Polines, Dimensi (20/05) – Program Wirausaha Mahasiswa Vokasi (PWMV) yang tiap tahunnya diadakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI), kini dikabarkan akan berubah menjadi Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW). Namun, sampai saat ini perubahan tersebut belum mendapat kejelasan, sehingga menuai kekecewaan dari beberapa mahasiswa. Hal itu terjadi lantaran terdapat pembatasan syarat bagi mahasiswa jenjang Diploma 3 (D-3).

Kabar akan diadakannya P2MW tersebut disampaikan oleh Mohammad Haris, Ketua Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) Politeknik Negeri Semarang (Polines). Ia menjelaskan bahwa di akhir Bulan Ramadan lalu pihaknya mendapat arahan untuk mengikuti sosialisasi. “Kemarin sudah diadakan sosialisasi program,” jelasnya. Namun, hingga saat ini belum ada surat resmi dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Vokasi terkait ditiadakannya PWMV 2022.

Di samping itu, persyaratan peserta dalam P2MW juga menjadi hambatan mahasiswa, khususnya jenjang D-3. “Syarat ini sangat mengurangi peluang mahasiswa D-3 untuk mengajukan proposal,” terang Haris. Tak hanya itu, Polines juga telah menyiapkan 51 proposal yang terdiri dari 33 proposal lolos PMW 2021 dan 18 proposal lolos PWMV 2021, untuk maju dan dikembangkan pada PWMV 2022 tingkat nasional. Hal itu berarti perlu diadakan perubahan anggota tim jika P2MW resmi menggantikan PWMV, dikarenakan persyaratan hanya untuk mahasiswa jenjang sarjana. “Dari 51 proposal itu tidak semuanya dari Diploma 4 (D-4), sehingga perlu dilakukan perubahan susunan anggota,” ujar Haris.

Menanggapi hal tersebut, Fadhel Setiawan, mahasiswa Jurusan Teknik Elektro, mengaku kecewa saat mengikuti sosialisasi P2MW yang diadakan pemerintah melalui media YouTube. “Sangat disayangkan karena secara tidak langsung menutup langkah teman-teman D-3 yang memiliki ide usaha,” tuturnya. Senada dengan Fadhel, Arrifna Khoirun Nisa’, mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis juga turut menyayangkan adanya pembatasan syarat untuk P2MW ini. “Seharusnya kita sebagai mahasiswa D-3 memiliki kesempatan yang sama, tetapi tidak boleh menyerah karena masih ada program kewirausahaan lainnya,” jelas Arrifna.

Terlepas dari hal itu, Haris menegaskan bahwa Polines tetap akan mengadakan program PMW. “Walaupun PWMV tidak ada, dari internal Polines tetap akan dilaksanakan PMW,” tegasnya. Untuk ke depannya Fadhel berharap akan ada kejelasan mengenai kelanjutan program dan dapat diikuti oleh mahasiswa D-3. “Semoga ada kabar baik karena banyak mahasiswa D-3 yang sudah menyiapkan proposal bisnisnya,” pungkasnya.

(Mahesti)

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *