Belum Ada Kepastian, Perguruan Tinggi Vokasi Tak Diikutsertakan Dalam PKM 2021
Polines, Dimensi (11/02) – Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan program tahunan yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjendikti) melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa). Program ini adalah bagian dari upaya memandu mahasiswa menjadi pribadi yang kreatif, inovatif, objektif, dan kooperatif dalam membangun keragaman intelektual seperti yang termuat dalam Surat Tawaran Program Kreativitas Mahasiswa Tahun 2021 No : 0446/E2/TU/2021.
Surat Tawaran Program Kreativitas Mahasiswa 2021 tersebut jelas mencantumkan perihal perbedaan signifikan antara PKM tahun sebelumnya dengan PKM 2021. Dapat ditilik langsung pada lembar halaman pertama tepat pada paragraf pertama yang mengungkapkan bahwa, ‘Sehubungan dengan hal tersebut, kami memberi kesempatan kepada mahasiswa Program Sarjana (S1) untuk mengajukan proposal tanggal 1 s.d 28 Februari 2021 pukul 23.59 WIB dengan ketentuan sebagai berikut’. Kalimat tersebut secara utuh mengungkapkan bahwa PKM 2021 hanya diperuntukkan bagi mahasiswa perguruan tinggi jenjang Strata Satu (S1) dan tidak berlaku bagi mahasiswa perguruan tinggi vokasi jenjang Diploma (D3) dan Sarjana Terapan (STr).
Selain perbedaan tersebut, penamaan masing-masing bidang PKM juga mengalami perubahan. Dikutip dari poin tiga dalam lembar Surat Tawaran Program Kreativitas Mahasiswa 2021 menyatakan bahwa bidang PKM-Penelitian diubah namanya menjadi PKM-Riset (PKM-R), PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T) menjadi PKM-Penerapan Iptek (PKM-PI), PKM-Pengabdian Masyarakat (PKM-M) menjadi PKM-PM. Adapun pada PKM-Gagasan Futuristik Konstruktif (PKM-GFK) juga mengalami perubahan dalam proses pengusulan proposal dan pelaksanaannya, yang sebelumnya intensif menjadi bersifat pendanaan.
Menanggapi hal tersebut, Junaidi selaku penanggung jawab PKM Politeknik Negeri Semarang (Polines) membenarkan pernyataan yang mengungkapkan bahwa PKM 2021 hanya melibatkan mahasiswa jenjang S1 saja. “Memang betul perguruan tinggi vokasi tidak diikutkan pada tahun ini, tetapi ada program tersendiri nantinya,“ ujar Junaidi. Meskipun nantinya akan ada program tersendiri yang diberlakukan untuk mahasiswa perguruan tinggi vokasi jenjang D3 dan STr sebagai pengganti PKM, hingga saat ini pun belum ada informasi yang pasti mengenai program tersebut. Pasalnya, dalam laman https://vokasi.kemendikbud.go.id/ juga belum ada informasi terkait program pengganti nantinya.
Kendati demikian, Junaidi mengimbau kepada seluruh mahasiswa Polines untuk menunggu terbitnya buku pedoman PKM yang khusus diperuntukkan bagi perguruan tinggi vokasi. “Sebaiknya menunggu saja sampai buku pedoman yang khusus untuk Politeknik keluar,” tutur Junaidi. Sehubungan dengan hal tersebut, A. Nur Fatkhul Cholbi selaku Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) Polines sangat berharap kepada pemerintah untuk tetap mengadakan ajang kreativitas tersebut. “Ajang-ajang atau event semoga tetap ada untuk dapat menggali potensi mahasiswa yang memiliki pemikiran inovatif bagi Indonesia,” pungkas Cholbi.
Reporter : Andayani dan Reski
tangkap mulyono
Mesin memang tidak bisa diatur, namun memiliki aturan tersendiri. PPM masih berjalan lancar tapi berjalan dibalik layar
Mesin memang tidak bisa diatur, namun tetap memiliki aturan tersendiri. PPM tetap berjalan namun dibalik layar
baguss lillll 👌
Font artikel lpm tipis banget, warnanya juga tidak hitam