Absennya Mahasiswa PKL dalam Pemira
Polines, DIMENSI (5/04) –Pemira yang digelar pada Selasa (05/04) seharusnya diikuti oleh seluruh mahasiswa Politeknik Negeri Semarang (Polines) termasuk mahasiswa semester akhir yang sedang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di perusahan-perusahaan. Namun waktu Pemira berbenturan dengan kegiatan PKL yang dilaksanakan sejak pagi hingga sore hari, sehingga mahasiswa yang sedang mengikuti PKL terancam tidak dapat memilih.
Absennya mahasiswa yang sedang melaksanakan PKL dalam Pemira ini menuai beragam tanggapan, terlebih karena jumlahnya tidak sedikit. Sebagai contoh, pada jurusan Administrasi Bisnis, sedikitnya ada delapan kelas yang sedang mengikuti program PKL.
“Saya rasa hanya 30% antusias mahasiswa magang atas pesta demokrasi Pemira 2016,” ungkap Berliandy, mahasiswa PKL, Program Studi (Prodi) Keuangan Perbankan jurusan Akuntansi. Ungkapan tersebut bukan tanpa alasan, menurutnya sosialisasi Pemira kepada mahasiswa magang yang tidak memiliki sosial media kurang maksimal dan pelaksanaan Pemira 2016 bersamaan dengan kegiatan PKL.
Anggita, mahasiswi Prodi Telekomunikasi yang juga sedang melaksanakan PKL di PT Telkom Akses Semarang mengatakan bahwa antusiasme mahasiswa PKL terhadap Pemira 2016 hanya sebesar 10%, dikarenakan mahasiswa lebih memprioritaskan kegiatan PKL. “Sosialisasi dari Komisi Pemilihan Raya (KPR) ke mahasiswa PKL kurang. Bahkan saya yang mempunyai sosial media saja tidak paham, apalagi yang tidak mempunyainya,” ungkapnya.
Roby, mahasiswa PKL Prodi Manajemen Pemasaran di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Ungaran berpendapat, “Sosialisasi dari panitia Pemira 2016 sudah cukup, hanya saja saya tidak aktif membuka sosial media sehingga saya bahkan tidak mengetahui pesta demokrasi tersebut”.
Berliandy, mahasiswa yang sedang melaksanakan PKL di Bank BRI menambahkan, “Saya pribadi mengetahui sosialisasi kepada mahasiswa magang mengenai Pemira hanya melalui pesan singkat BBM dan Line, jadi mahasiswa yang tidak memiliki sosial media kemungkinan tidak mengetahui hal tersebut”.
Mahasiswa PKL Prodi Telekomunikasi bernama Devan mengatakan, “Saya sedang PKL di Metro TV Jakarta jadi tidak bisa datang langsung ke TPS”.
Terkait hal ini, menurut Ketua KPR, Dhita, panitia telah melakukan sosialisasi melalui media sosial. “Panitia telah melakukan sosialisasi mengenai pelaksanaan dan mekanisme Pemira 2016 melalui berbagai media sosial seperti Official web, Official Line, Instagram, Facebook, dan Twitter.”
Selain itu hingga Senin (04/04) malam, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) termasuk di dalamnya mahasiswa yang sedang mengikuti PKL , belum diketahui. Sekretaris KPR II, Fatma enggan mengatakan jumlah DPT Pemira 2016 dengan alasan bahwa KPR sebagai badan independen mempunyai asas Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil (Luber Jurdil) sehingga KPR berkewajiban menjaga asas rahasia baik pemilih aktif maupun pasif.
Diliput dan ditulis oleh: Mawar
Telah diterbitkan pada Buletin Cetak Edisi Pemira 2016
Kalo mau minta data DPT yg notabennya adalah mahasiswa aktif, kenapa harus repot2 ke KPR? ke BAKPK aja selesai.
Kalo bisa tanya ke panitia langsung Kenapa harus ke BAKPK yg lebih ribet?
Faktanya tanya ke KPR dapat jawaban gak?
Ke BAKPK, ada surat, ttd lengkap, pasti dapat.
Gitu aja kok repot.
Nah alasan KPR nggak ngasih transparansi DPT tu ya kenapa? Kami mahasiswa umum juga perlu tau tentang transparansi tersebut. Toh yg bertugas di pemira dan harusnya ngasih transparansi DPT kan panitia bukan BAKPK.
Luber jurdil kan asas pemilu untuk para pemilih. Kok diberlakukan buat transparansi data pemilih juga? sepertinya KPR salah mengartikan arti kata “rahasia” dalam asas tersebut.
lagian yang termasuk kategori DPT yang bagaimana saja kami tidak tau? kalau tanya BAKPK nanti dikasih seluruh catatan mahasiswa Polines gimana? mana kita tau bung