Rayakan Dies Natalis ke-41, Polines Adakan Pagelaran Wayang Kulit

Pagelaran Wayang Kulit dalam rangka Dies Natalis Polines
Dok. Afiq Raka

Polines, Dimensi (13/08) – Dalam rangka Dies Natalis ke-41, Politeknik Negeri Semarang (Polines) menyelenggarakan berbagai acara, salah satunya Pagelaran Wayang Kulit. Berlangsung pada (12/08) sejak pukul 20.00 WIB dan bertempat di Halaman Gedung Kuliah Terpadu Polines. Acara ini turut dihadiri beberapa pihak seperti halnya masyarakat umum dengan tema “Polines Menuju Perguruan Tinggi Globally Vissible Locally Engaged Siap Bangun Ekosistem Pendidikan Vokasi”. Adanya Pagelaran Wayang Kulit bertujuan agar Polines kedepannya tidak meninggalkan sifat kedaerahannya meskipun telah menjadi Perguruan Tinggi Global.

Dianita Ratna selaku Person In Charge (PIC) Dies Natalis menyampaikan bahwa sesuai dengan tema Dies Natalis tahun ini, Polines kedepannya memiliki visi misi menjadi Perguruan Tinggi Global namun tetap tidak meninggalkan sifat kedaerahannya. “Meskipun Polines menjadi Perguruan Tinggi Global, tapi sifat kedaerahan masih ada,” sampainya. Disamping itu, terkait penyelenggaraan acara, Hery Purnomo selaku Ketua Pelaksana Pagelaran Wayang Kulit menuturkan bahwa acara ini terbuka untuk umum. “Terbuka untuk umum, semua masyarakat yang mengetahui acara ini dipersilahkan untuk hadir serta menyaksikan,” tuturnya. 

Terkait jalannya acara, Kriswandi salah satu masyarakat yang hadir menuturkan bahwa terselenggaranya Pagelaran Wayang Kulit ini cukup baik karena telah melibatkan masyarakat umum untuk merasakan suka cita adanya Dies Natalis. “Pagelaran Wayang Kulit ini penting karena bisa ditonton dan dinikmati oleh masyarakat umum sekitar,” tuturnya. Sejalan dengan Kriswandi, Ki Catur selaku Dalang Pagelaran Wayang Kulit turut mengapresiasi adanya acara tersebut. “Turut mengapresiasi Polines karena telah menyelenggarakan acara kebudayaan yang memberikan dampak positif bagi banyak pihak,” tuturnya.

Di sisi lain, terkait waktu penyelenggaraan acara, Alfiandi Prasetyaji selaku mahasiswa umum menyampaikan bahwa pemilihan waktu pelaksanaan Pagelaran Wayang Kulit kurang tepat karena banyak mahasiswa yang pulang kampung sehingga tidak bisa merayakan kegiatan tersebut. “Belum tepat waktunya, karena bertepatan dengan libur akhir semester genap,” ujar Alfiandi. .

Menanggapi pernyataan Alfiandi, Hery mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur kita telah diberi kelancaran dalam pembangunan gedung baru. Diakhir, ia juga berharap kelancaran seluruh kegiatan Dies Natalis ke-41. “Harapannya semua kegiatan berjalan lancar dan berusaha agar lebih baik lagi,” pungkasnya. 

(Gesti) 

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *