Technostress: Jenis Stres Akibat Teknologi

Sumber: freepik.com

Sahabat Dims, pernahkah merasa tidak nyaman atau tertekan ketika mengatasi perubahan atas perkembangan teknologi yang semakin modern? Jika iya, kemungkinan Sahabat Dims mengalami Technostress. Mungkin istilah dari salah satu jenis stres ini masih kurang familiar bagi Sahabat Dims. Lantas apa pengertian, penyebab, dan gejala dari Technostress? Yuk, simak informasi berikut ini!

Apa itu Technostress?

Istilah Technostress pertama kali didefinisikan oleh psikolog bernama Craig Bord sebagai penyakit adaptasi modern atas ketidakmampuan mengatasi teknologi baru secara sehat. Definisi yang lebih baru merujuk pada ketegangan fisik, psikologis, dan perilaku dalam menanggapi ketergantungan.

Bergantung pada Gender dan Usia

Penelitian menunjukan bahwa fenomena Technostress bergantung pada jenis kelamin, usia, dan literasi komputer. Pria mengalami Technostress yang lebih tinggi dari pada wanita, sama halnya dengan usia muda yang lebih banyak mengalami Technostress dari pada usia tua. Sebaliknya, orang yang paham komputer akan mengalami Technostress lebih rendah dari pada yang tidak.

Lima Kondisi Pencipta Technostress

Lima kondisi yang menyebabkan Technostress yaitu Techno-overload atau penggunaan komputer berlebihan yang menyebabkan orang bekerja lebih cepat. Kedua, Techno-invasion, yaitu keadaan seseorang yang berpotensi selalu terhubung teknologi dalam keadaan apapun. Lalu ada Tekno-kompleksitas, yaitu situasi sistem komputer yang kompleks dan digunakan dalam tempat kerja sehingga orang menghabiskan waktu untuk terus belajar memahami. Selanjutnya yaitu Techno-insecurity, menggambarkan ketakutan dalam kehilangan pekerjaan karena muncul seseorang yang lebih baik dalam penggunaan teknologi. Terakhir adalah Techno-uncertainty, kondisi seseorang yang menganggap pengetahuan menjadi cepat hilang karena tuntutan dalam memahami hal-hal baru secara cepat.

Gejala dan Hasil Technostress

Secara fisik, orang yang terkena Technostress mengalami ketegangan mata dan otot, sakit punggung, serta peningkatan tekanan darah dan kesulitan dalam bernapas. Adapun secara emosional, orang menjadi cepat marah, kehilangan kesabaran, dan kecemasan yang tinggi terutama ketika terpisah dari monitor komputer.

Cara Mengatasi Technostress

Strategi utama untuk mengatasi dan mencegah Technostress yaitu membatasi pemakaian teknologi. Selain itu, perangkat lunak yang digunakan dalam beraktivitas sebaiknya juga ramah pengguna. Jangan lupa untuk melakukan aktivitas manajemen stress seperti olahraga, relaksi otot, dan konsumsi makanan sehat, serta dalam lingkungan kerja juga dibutuhkan komunikasi dan kerja sama tim yang stabil.

Nah, Sahabat Dims, itulah sedikit informasi mengenai Technostress. Dalam menghadapi perkembangan teknologi yang pesat, Sahabat Dims juga harus memperhatikan kesehatan psikis agar terhindar dari gangguan Technostress.

(Rahma)

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *