Perfeksionis : Si Optimis yang Terkadang Tak Realistis

Ilustrator: Roihanatul

Setiap orang pastinya memiliki keyakinan masing-masing dalam meraih target. Dalam meraih target tersebut, terdapat tipikal orang yang selalu mengharapkan hasil sempurna tanpa ada kurang satu apapun. Perilaku tersebut sering disebut sebagai perfeksionis. Lalu, apa itu sifat perfeksionis dan bagaimana dampaknya dalam kehidupan kita?

Pengertian Perfeksionis
Menurut salah seorang psikologis dan terapis bernama Jennifer Kromberg, perfeksionisme adalah sebuah dorongan dari dalam diri untuk terus menerus memiliki kehidupan yang berjalan sempurna. Orang perfeksionis akan selalu bekerja sekeras mungkin untuk mendapatkan hasil yang menurutnya sempurna. Perfeksionis acapkali dikaitkan dengan pekerja keras. Namun padahal, keduanya merupakan sifat yang berbeda. Seseorang yang bekerja keras akan berusaha maksimal untuk menjalankan tugasnya dengan baik tanpa terus menuntut hasil yang selalu sempurna.

Ciri-Ciri Orang Perfeksionis
Biasanya orang perfeksionis cenderung mengerjakan sesuatu dengan berlebihan untuk mencapai hasil sempurna dan akan bersikap berlebihan pula apabila hasilnya tak sesuai dengan yang diinginkan. Orang perfeksionis juga memiliki obsesi untuk menjadi yang terbaik dan mendapatkan pengakuan tersebut dari orang lain.

Dampak Positif Perfeksionis
Meskipun terkesan berlebihan, sebenarnya perfeksionis memiliki beberapa pengaruh baik untuk kehidupan. Orang perfeksionis akan cenderung melakukan yang terbaik setiap kali diberi tugas atau tanggung jawab. Hal tersebut akan membuat pekerjaan selesai dengan baik pula. Selain itu, orang perfeksionis juga memiliki motivasi yang tinggi dalam mencapai sesuatu serta tidak mudah menyerah saat menghadapi kegagalan.

Dampak Negatif Perfeksionis
Di balik beberapa pengaruh baik yang dimiliki, tentu saja perfeksionis juga memiliki sisi negatif. Si perfeksionis akan sulit mendapatkan ketenangan hidup karena ia selalu berharap hasil yang sempurna. Padahal hasil yang sempurna adalah kemungkinan yang tidak akan selalu terjadi. Tak jarang, ekspektasi akan hasil yang sempurna dapat menyebabkan rasa frustasi dan depresi. Selain itu, orang perfeksionis biasanya akan menghabiskan waktu lebih lama saat mengerjakan suatu pekerjaan.

Begitulah ulasan mengenai sifat perfeksionis. Terkadang di beberapa kondisi, perfeksionis memang dibutuhkan agar pekerjaan yang kita lakukan mendapat hasil yang maksimal. Perfeksionis juga akan meningkatkan motivasi setiap individu, menambah rasa optimis serta pantang menyerah. Namun, jika hal tersebut dilakukan secara berlebihan, akan memberi pengaruh buruk bagi diri sendiri dan orang lain. Hasil yang tidak sesuai ekspektasi harus diterima dengan baik sebagai bahan koreksi agar tidak menimbulkan rasa frustasi dan depresi.

Bekerja keras boleh saja untuk dilakukan, tetapi hal tersebut harus sesuai dengan porsi diri masing-masing. Tidak ada yang sempurna di dunia ini, yang perlu kita lakukan hanyalah melakukan yang terbaik di setiap hal yang kita lewati.

Sumber:
hellosehat.com
kejarmimpi.id

(Mahesti)

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai