Sebagai seorang mahasiswa tentunya produk elektronik seperti laptop merupakan alat yang sangat diperlukan untuk menunjang proses pendidikan. Biasanya, alat tersebut digunakan untuk menyelesaikan tugas harian, tugas akhir, atau bahkan untuk hiburan seperti menonton film dan bermain game. Namun sama halnya dengan produk elektronik lainnya, laptop yang digunakan secara terus menerus tentu akan mengalami penurunan performa atau kerap disebut lemot. Lantas, bagaimana cara agar laptop tidak mengalami kendala yang dapat mengganggu produktivitas? Yuk, simak trivia berikut ini!
1. Gunakan Perangkat Lunak Sesuai Spesifikasi Laptop
Terkadang, beberapa keperluan dalam menggunakan laptop mengharuskan menambahkan perangkat lunak asing. Meskipun perangkat tersebut dapat dijalankan di laptop, lambat laun laptop akan mengalami penurunan kinerja dan alhasil terjadilah lemot. Oleh karena itu, hindari penggunaan perangkat lunak yang tidak sesuai dengan spesifikasi laptop agar tetap berjalan lancar.
2. Hapus Data Sampah dan Aplikasi yang Tidak Digunakan
Dalam menggunakan laptop, tak jarang kurang memperhatikan data sampah dari aplikasi terpakai. Perlu diketahui, data sampah merupakan satu dari beberapa faktor yang menyebabkan laptop lemot. Selain itu, menyimpan aplikasi yang tidak ataupun jarang digunakan juga dapat mengurangi peforma laptop. Oleh karena itu, penghapusan data sampah dan aplikasi yang tidak digunakan secara berkala sangat diperlukan untuk menjaga stabilitas kinerja laptop.
3. Manfaatkan Penyimpanan dalam Jaringan (Daring)
Untuk mengurangi beban pada laptop, penyimpanan file-file dapat dialihkan ke penyimpanan daring seperti Google Drive atau Cloud Drive. Penyimpanan tersebut menjadi alternatif bagi pemilik laptop dengan kapasitas hard disk internal yang kurang memadai. Selain digunakan untuk menyimpan file, penyimpanan daring juga memungkinkan berbagi file dengan orang lain secara praktis sehingga tidak perlu membebankan penyimpanan ke laptop.
4. Memasang Antivirus
Tak kalah penting, untuk mencegah laptop agar tidak lemot ialah menggunakan aplikasi antivirus. Virus yang menyerang laptop seperti spyware, malware, dan adware merupakan sebuah penyakit serius bagi laptop. Apabila laptop sudah terserang virus tersebut, dapat dipastikan kinerja laptop akan langsung menurun. Tak hanya itu, data-data penting di laptop pun dapat dicuri melalui virus tersebut. Oleh karena itu, sebagai langkah pengamanan, Sahabat Dims dapat memasang antivirus di laptop.
5. Penambahan Random Access Memory (RAM)
Apabila laptop digunakan untuk kegiatan multitasking, alangkah baiknya RAM laptop diperbesar. Jika semula RAM hanya 4 Giga Byte (GB), RAM dapat diperbesar menjadi 8GB supaya kegiatan multitasking tidak terhambat. Selain mencegah lemot, penambahan RAM juga menjadi salah satu langkah dalam membantu laptop untuk memproses program agar lebih cepat.
6. Beralih ke Solid-State Drive (SSD)
Jika Sahabat Dims tidak punya banyak waktu untuk mengosongkan hard diskdrive (HDD), maka langkah jitu yang bisa dilakukan adalah dengan mengganti HDD laptop menjadi SSD. Meskipun harganya lebih mahal, cara ini mampu mambantu proses booting menjadi lebih cepat dan meminimalisir kerusakan.
Nah, itulah beberapa tips untuk menjaga laptop agar tidak lemot. Meskipun tips tersebut terkesan mudah, Sahabat Dims perlu melakukannya secara berkala supaya kinerja laptop tidak mengalami penurunan. Kira-kira dari 6 tips tersebut, Sahabat Dims lebih suka menggunakan cara yang mana, nih?
tangkap mulyono
Mesin memang tidak bisa diatur, namun memiliki aturan tersendiri. PPM masih berjalan lancar tapi berjalan dibalik layar
Mesin memang tidak bisa diatur, namun tetap memiliki aturan tersendiri. PPM tetap berjalan namun dibalik layar
baguss lillll 👌
Font artikel lpm tipis banget, warnanya juga tidak hitam