Kenali Gaslighting, Bentuk Manipulasi Psikologi dalam Mengontrol Seseorang
Dilansir dari laman doktersehat.com, gaslighting merupakan gangguan psikologi seseorang kepada orang lain guna mendapatkan kekuatan dan perasaan bahwa dirinya paling benar. Gaslighting juga merupakan salah satu bentuk manipulasi yang dapat terjadi dalam setiap hubungan, baik pekerjaan, pertemanan, keluarga, dan yang lainnya. Lantas, bagaimana sih seseorang bisa dikatakan sebagai pelaku atau korban dari gaslighting? Untuk mengetahui lebih lanjut, Sahabat Dims bisa simak sampai akhir, ya!
Bentuk Manipulasi dari Gaslighter
Pelaku gaslighting dikenal dengan istilah gaslighter. Biasanya, mereka akan melakukan manipulasi keadaan untuk memojokkan korban dengan berbohong atau menciptakan cerita baru versi mereka, memutarbalikkan kesalahan atau fakta, mengalihkan topik pembicaraan, serta berusaha melemahkan posisi dan kepercayaan diri korban.
Tanda-tanda Korban Gaslighting
Korban biasanya tidak sadar apabila mereka mengalami gaslighting. Menurut Robin Stern, PhD., penulis buku The Gaslight Effect: How to Spot and Survive the Hidden Manipulation Others Use to Control Your Live, tanda seseorang mengalami gaslighting, yaitu merasa diri mereka berbeda, lebih cemas dan tidak percaya diri, sering merasa bersalah dan meminta maaf, serta sulit untuk menikmati aktifitas yang disukai.
Dapat Terjadi di Semua Hubungan
Gaslighting dapat terjadi dalam semua hubungan yang bersifat interpersonal antara dua pihak yang terlibat, yaitu gaslighter dan korban. Hubungan tersebut dapat berupa hubungan profesional seperti antar rekan kerja maupun karyawan dengan atasan atau hubungan personal seperti pertemanan dan kekerabatan.
Berbeda dengan Playing Victim
Baik gaslighting maupun playing victim, kedua pelaku tidak mau disalahkan. Namun, pelaku gaslighting akan memposisikan dirinya sebagai penguasa untuk mengontrol pemikiran dari korban. Berbeda halnya dengan playing victim, pelaku memposisikan diri seolah-olah ia adalah korban.
Bagaimana Menangani Gaslighting?
Langkah yang bisa Sahabat Dims lakukan yaitu dengan mengenali perilaku seseorang terhadap rasa percaya diri Sahabat Dims. Lalu, jangan takut untuk berbicara dan berterus terang, serta segera menghindar apabila pelaku membuat Sahabat Dims merasa cemas dan ragu terhadap diri sendiri. Hal terpenting adalah mencintai diri sendiri dengan melakukan aktifitas yang disukai seperti berkebun, traveling, atau yang lainnya. Selain itu, tanamkan rasa percaya diri agar tidak merasa bersalah ketika berada dalam pengaruh hubungan gaslighting.
Itulah beberapa informasi gaslighting yang perlu Sahabat Dims ketahui. Jangan lupa untuk selalu mencintai dan percaya terhadap diri sendiri, ya! Terpenting, jika Sahabat Dims bukan korban dari gaslighting, maka jangan sampai menjadi pelaku dari gaslighting.
(Rahma)
Sumber:
alodokter.com
doktersehat.com
limone.id
vocasia.id rdk.fidkom.uinjkt.ac.id
tangkap mulyono
Mesin memang tidak bisa diatur, namun memiliki aturan tersendiri. PPM masih berjalan lancar tapi berjalan dibalik layar
Mesin memang tidak bisa diatur, namun tetap memiliki aturan tersendiri. PPM tetap berjalan namun dibalik layar
baguss lillll 👌
Font artikel lpm tipis banget, warnanya juga tidak hitam