Pemilihan Ketua BPM di Kongres Mahasiswa

Serah terima jabatan oleh ketua BPM lama (Dwi Arifin) dengan ketua BPM baru (Eko Mulyono) (doc. Damar)

Polines, DIMENSI (1/6) – Pemilihan ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) periode 2017/2018 Politeknik Negeri Semarang (Polines) telah dilaksanakan pada hari kedua Konggres Mahasiwa (KM), Minggu (28/5) lalu. Bertempat di Ruang Serba Guna Polines, sidang pemilihan ketua BPM dimulai sekitar pukul 17.00 WIB. Terdapat dua anggota BPM terpilih yang mencalonkan diri sebagai ketua, yakni Eko Mulyono dan Muhammad Subhan Nurul Umam.

Sidang di awali dengan penyampaian visi dan misi masing-masing calon, dilanjutkan dengan pembukaan pertanyaan oleh peserta sidang. Karena waktu yang tidak memungkinkan, pertanyaan dari peserta sidang ditampung terlebih dahulu sesuai kesepakatan forum untuk melakukan buka puasa dan sholat maghrib bagi yang menjalankan. Pukul 18.15 WIB sidang dilanjutkan kembali dengan jawaban masing-masing calon atas pertanyaan yang telah diajukan peserta sidang. Lalu sesuai kesepakatan forum, pemilihan ketua BPM dilakukan secara tertutup. Selama kurang lebih 30 menit kedua calon dibawa keluar dari forum. Kemudian forum sepakat memilih Eko Mulyono menjadi ketua BPM periode 2017/2018. Sidang berakhir dengan keputusan Eko Mulyono menjadi ketua BPM periode 2017/2018. Selanjutnya terdapat penyerahan jabatan secara simbolis oleh ketua BPM periode 2016/2017 Dwi Arifin kepada Eko Mulyono.

Menurut Eko Mulyono, menjadi ketua  BPM merupakan amanah yang cukup berat dan salah satu sarana untuk bisa berkontribusi kepada mahasiswa. Rencana awal yang akan dilakukan Eko Mulyono selaku ketua BPM terpilih adalah untuk menguatkan internal telebih dahulu. “Rencana nanti disesuaikan dengan visi dan misi. Yang pertama ingin internal lebih solid dulu untuk menampung aspirasi mahasiswa, kemudian untuk tugas-tugas BPM yang terdekat seperti struktur BPM, lalu Musyawarah Pendanaan Ormawa (MPO) nanti akan segera diselesaikan dahulu,” ujarnya.

Eko juga berharap BPM bisa lebih aspiratif, “Harapannya saya bisa lebih tanggung jawab dan BPM bisa lebih aspiratif kembali memperjuangkan hak mahasiswa lebih keras lagi. Untuk mahasiswa keseluruhan, mari kita bergerak bersama, mari kita belajar bersama, mari kita menyelesaikan problematika, dan menuju Polines jaya,” ungkapnya.

Dwi Arifin selaku ketua BPM periode 2016/2017 memiliki beberapa harapan untuk kepengurusan BPM periode 2017/2018, salah satunya adalah BPM  selanjutnya bisa mengayomi semua Organisasi Mahasiswa (Ormawa) dan anggota Keluarga Besar Mahasiswa (KBM). “Semoga lebih bisa membantu mahasiswa umum yang membutuhkan peran BPM, kemudian bisa selalu menjaga independennya. Semoga bisa menciptakan produk atau peraturan-peraturan yang bisa membuat KBM lebih dan lebih maju,” tambahnya.

[Nafis]

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *