KUOTA BEASISWA PPA BERTAMBAH, MAHASISWA DIWAJIBKAN MEMBUAT PKM

Polines – DIMENSI (26/05),  Kuota beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) tahun 2017  bertambah  dari tahun sebelumnya yang semula hanya 10 penerima menjadi 346 penerima. Penambahan kuota tersebut diiringi dengan  syarat tambahan bagi calon penerima beasiswa tingkat 1 dan tingkat 2, yaitu kewajiban membuat Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM).

“Tahun ini diwajibkan membuat PKM karena tahun kemaren kuotanya hanya 10. Kemudian beasiswanya adalah beasiswa peningkatan potensi akademik, sehingga diharapkan mahasiswa yang memperoleh beasiswa juga mempunyai konstribusi ke pemerintah Indonesia dan Polines, khususnya di bidang penalaran keilmuan  yaitu PKM,” terang Poniman Wakil Direktur (Wadir) III Bidang Kemahasiswaan.

Masela Fajar Pratiwi, calon penerima beasiswa PPA  jurusan Administrasi Bisnis pun  menyatakan tidak merasa keberatan jika terdapat syarat pembuatan PKM. “Tidak masalah jika memang sudah menjadi standar dan ini seperti proses timbal balik. Pemerintah sudah memberikan beasiswa dan kita mahasiswa memberikan timbal balik berupa pembuatan PKM,” ujarnya.

Penyaluran kuota beasiswa PPA dilakukan secara merata pada semua Program Studi (Prodi) di Polines.  “Karena setiap prodi jumlahnya berbeda maka yang prodi jumlahnya sedikit kuotanya juga sedikit, sedangkan yang jumlahnya banyak maka kuotanya juga banyak. Kalau tidak begitu, jadi tidak adil. Contohnya saja pada Prodi Akuntansi yang jumlah mahasiswanya banyak maka mendapat kuota 10% dari total kuota 346 penerima,” ungkap Arifin selaku staf bidang kemahasiswaan.

Arifin juga mengatakan pencairan beasiswa PPA belum dapat dipastikan tanggalnya karena menunggu kontrak pencairan, akan tetapi beasiswa tersebut dipastikan cair pada Juni mendatang.

Sementara itu untuk mahasiswa tingkat akhir yang pada September nanti sudah lulus, mereka akan mendapat beasiswa satu semester dari satu periode yang sebenarnya terdiri dari dua semester. “Mereka akan tetap mendapatkan beasiswa satu semester dan untuk satu semesternya lagi akan digantikan oleh mahasiswa yang rangkingnya dibawahnya, karena ini adalah beasiswa satu periode,” terang Poniman.

Arifin mengungkapkan bahwa tidak ada seleksi lagi untuk menggantikan beasiswa
mahasiswa yang sudah lulus.  Mereka yang skornya mendekati skor mahasiswa yang mendapat PPA akan menggantikan beasiswa mahasiswa yang sudah lulus tersebut.
“Pembobotan kan ada nilainya,  misal prodi A yang menerima beasiswa skornya paling rendah adalah 2,1 maka yang akan menggantikan mahasiswa yang sudah lulus di prodi tersebut adalah mahasiswa yang skornya mendekati 2,1.  Misalnya yang paling mendekati adalah 2,0, maka mahasiswa tersebut yang mendapatkan satu semester beasiswa dari mahasiswa yang sudah lulus,” tambahnya.

[nadia & nafis]

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *