Tindak Lanjut Reses Akbar 2021, Jurusan Teknik Mesin Adakan Pembelajaran Luring

Suasana pembelajaran luring di kelas dengan menerapkan protokol kesehatan
Dok. Pribadi

Polines, Dimensi (25/05) – Menindaklanjuti pembahasan pembelajaran luring pada kegiatan Reses Akbar 2021, Sabtu (23/01) lalu, oleh Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM), Jurusan Teknik Mesin mulai adakan pembelajaran luring di minggu ke-7. Merujuk pada Surat Edaran (SE) Jurusan Teknik Mesin Nomor 2892/PL.4.1.2/PK/2021, perihal pemberitahuan jadwal perkuliahan luring mulai dilaksanakan pada Senin (24/05) kemarin. Hal tersebut sesuai dengan yang disampaikan oleh Wakil Direktur I Bidang Akademik, dimana pembelajaran luring baik mata kuliah teori maupun praktik akan dilakukan pada pertengahan semester genap.

Endro Warsito selaku Wakil Direktur I Bidang Akademik mengatakan bahwa sebelumnya sudah diadakan audiensi oleh BPM bersama Bagian Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, dan Kerjasama (BAKPK), Direktur Polines, Wakil Direktur (Wadir), dan Senat untuk membahas perihal perkuliahan luring. “Sudah diadakan audiensi terkait pembelajaran luring untuk menindaklanjuti evaluasi pembelajaran daring pada Reses Akbar 2021,” jelas Endro. Beliau juga menyampaikan terkait koordinasi pelaksanaan kuliah luring dengan Ketua Jurusan (Kajur). “Pelaksanaan kuliah luring sesuai jadwal dari masing – masing jurusan dengan memperhatikan protokol kesehatan 5M,” imbuh Endro.

Selain itu, Abdul Syukur Alfauzi selaku Kajur Teknik Mesin, memaparkan alasan kuat diadakannya perkuliahan secara luring untuk menekankan kompetensi sebagai mahasiswa politeknik. “Pencapaian kompetensi akan diperoleh secara maksimal melalui kuliah praktik. Terkhusus untuk mahasiswa teknik, materi akan susah dimengerti apabila hanya menggunakan sistem daring,” terang Abdul. Mengenai hal tersebut, beliau juga menambahkan untuk mata kuliah berbasis teori dapat dilakukan secara daring maupun luring sesuai kesepakatan antara mahasiswa dan dosen mata kuliah yang bersangkutan. Kemudian untuk ketentuan pelaksanaan, perkuliahan diikuti oleh sebagian dari jumlah mahasiswa kelas yang bersangkutan dan sebagian lainnya mengikuti perkuliahan daring. Apabila dosen maupun mahasiswa merasa kurang sehat, diizinkan untuk tidak mengikuti perkuliahan secara luring.

Terkait hal tersebut, Fa’izal Zuhdi Mubarok selaku ketua BPM menuturkan tanggapannya mengenai pembelajaran luring di Jurusan Teknik Mesin. “Realisasi kebijakan yang dilakukan di Jurusan Teknik Mesin sangat ditunggu-tunggu dan kontroversial. Artinya harus dikawal dan dapat dipertanggungjawabkan,” tutur Fa’izal. Selain itu, salah satu mahasiswa program studi ME, Kristian Vico menyatakan bahwa dirinya setuju dengan pembelajaran luring. “Saya setuju dikarenakan Jurusan Teknik Mesin lebih maksimal jika praktiknya dilaksanakan secara luring,” ungkap Vico.

Sehubungan dengan hal tersebut, Endro berharap keinginan mahasiswa untuk menyerap materi secara optimal dapat terwujud. “Oleh karena itu, mahasiswa harus memanfaatkannya sebaik mungkin guna mendapatkan keterampilan yang maksimal,” pungkas Endro.

(Reitha & Verro)

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai