Turning Red: Jati Diri Si Panda Merah

Sumber: pinterest.com

Judul: Turning Red

Sutradara: Domee Shi

Penulis: Julia Cho

Produser: Lindsey Collins

Produksi: Walt Disney Pictures, Pixar Animation Studios

Durasi: 100 menit

Tanggal Rilis: 11 Maret 2022

Distributor: Walt Disney Studios Motion Pictures

Turning Red merupakan film yang dirilis pada 11 Maret 2022 dalam media Walt Disney Studios Motion Pictures. Film ini bergenre drama komedi yang didubing oleh Rosalie Chiang, Sandra Oh, Ava Morse, Maitreyi Ramakrishnan, Hyein Park, Orion Lee, Wai Ching Ho, James Hong, Tristan Allerick Chen, serta Addie Chandler.

Turning Red menceritakan kehidupan Mei Lee (disuarakan oleh Rosalie Chiang), seorang gadis remaja berusia 13 tahun dengan kepribadian unik dan kepercayaan diri yang tinggi. Di samping itu, ia juga dekat dengan keluarganya, yakni Ibunya yang bernama Ming (disuarakan oleh Sandra Oh) dan ayahnya yang bernama Jin (disuarakan oleh Orion Lee). Keluarga tersebut mengelola kuil bernama Sun Yee yang terletak di sebuah pecinan di Toronto, Kanada. Kuil tersebut merupakan bentuk penghormatan terhadap leluhur mereka, yang mana leluhur Sun Yee memiliki kemampuan dan hubungan khusus dengan panda merah.

Film ini juga bercerita tentang cara Mei Lee dalam menghadapi dilema hidupnya. Ia dihadapkan dengan situasi antara tumbuh menjadi anak baik untuk membanggakan ibunya atau bersenang-senang menikmati masa remaja dengan teman-temannya. Seperti gadis remaja pada umumnya, Mei Lee mengalami ketertarikan akan berbagai hal. Namun, sifat ibunya yang sangat protektif terkadang membuat Mei Lee merasa tidak bebas untuk mengeksplor dan mengekspresikan dirinya. Dalam masa perubahan diri menjadi dewasa, Mei Lee terkadang tak bisa mengontrol emosi dan sering bertengkar dengan ibunya karena perbedaan pendapat. Pada akhirnya, Mei Lee mengalami situasi unik yang mengubah dirinya menjadi panda merah raksasa setiap kali merasa emosinya meledak.

Konflik dalam film ini sangat berkaitandengan kehidupan sehari-hari anak remaja. Film ini juga menghadirkan kehangatan keluarga, di mana sikap orang tua yang harus menerima dan membiarkan anaknya menjadi dirinya sendiri. Penulis memberikan rating 8.9/10 untuk film ini karena alur cerita yang mudah di pahami, konflik yang realistis dengan kehidupan, serta penggambaran kasih sayang orang tua yang tulus terhadap anaknya. Akan tetapi, alur cerita tersebut cukup mudah ditebak karena konflik berasal dari kehidupan anak remaja pada umumnya.

Terlepas dari kekurangan itu, film ini mengajarkan kita untuk tetap berbakti kepada orang tua dan menjadi diri sendiri. Film ini sangat direkomendasikan untuk remaja usia 13 tahun keatas yang seringkali bimbang untuk mencari jati dirinya. Sahabat Dims bisa menonton film ini bersama keluarga tercinta!

(Lutfia Diva)

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *