The Call of The Wild

Sutradara : Chris Sanders 
Produser : Erwin Stoff
Penulis : Michael Green
Pemain : Harrison Ford, Dan Stevens, Omar Sy, Karen Gillan, Bradley Whitford, Coin Woodell
Perusahaan produksi : 3 Arts Entertainment
Distributor : 20th Century Studios
Genre : Petualangan, Drama, Klasik
Tanggal rilis : 21 Februari 2020

The Call of The Wild (2020) merupakan film petualangan dari Amerika Serikat yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama. Karya yang ditulis oleh Jack London pada 1903 ini sebelumnya pernah difilmkan pada tahun 1935.

Film ini menceritakan tentang Buck, seekor anjing peliharaan milik keluarga kaya, seorang hakim militer (Bradley Withford). Kehidupan majikannya yang penuh kemewahan membuat Buck terbiasa dimanja sehingga menjadi pemalas dan suka berbuat onar. Suatu saat hidupnya berubah 180 derajat ketika dia tiba-tiba diculik dari rumah pemiliknya di California. Buck dipindahkan ke belantara eksotis Yukon, Alaska pada masa Demam Emas Klondike di tahun 1890-an.

Perjuangan adaptasi Buck menjadi awal munculnya konflik cerita. Buck harus terbiasa dengan lingkungan liar. Ia ditempatkan sebagai pendatang di regu anjing penarik kereta salju pengiriman surat milik Perrault dan Mercedes (Omar Sy dan Karen Gillan). Buck mengalami jatuh bangun dan mulai melakukan pencarian jati diri untuk melakukan pembuktian atas kekuatan dirinya yang selama ini terpendam. Hingga suatu ketika Buck bertemu dengan John Thornton (Harrison Ford), seseorang yang ingin mengasingkan diri Di Yukon. Mereka berdua merasa cocok dan melakukan sebuah petualangan yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya.

Buck dalam film ini merupakan hasil efek visual Computer-Generated Imagery (CGI), membuat Buck memiliki ekspresi lebih beragam. Dihadirkan dalam bentuk live-action, ekspresi dan tingkah beragam Buck membuat suasananya lebih hidup, lucu, dan menarik. 

Banyak hal baik yang ditunjukkan dalam film ini. Diantaranya saat John Thornton difitnah oleh Hal (Dan Stevens), seorang pencari emas yang berusaha untuk membunuh John. Namun, karena kesetiaan Buck, ia berusaha sekeras mungkin untuk melindungi John. Hal tersebut menggambarkan kasih sayang antara manusia dan hewan peliharaannya yang sejatinya sama-sama makhluk Tuhan dan memiliki keterikatan batin. Kemudian saat Buck bertekad untuk mengubah kebiasaan buruknya, dari anjing rumahan yang pemalas dan manja hingga kemudian menjadi kuat dan mampu memimpin kawanan anjing dan serigala di belantara liar. Dari hal itu kita dapat belajar mengenai filosofi kepemimpinan melalui petualangan Buck.

Sayangnya, perpindahan dari satu scene ke scene lainnya sedikit membingungkan. Film ini juga menyajikan CGI yang terlalu hidup, memberikan kesan berlebihan pada kehidupan anjing sesungguhnya. Terlepas dari itu, The Call of the Wild berhasil memuncaki box office hingga meraih pendapatan sebesar US$ 28 juta di pekan perdana penayangan.

Secara keseluruhan, film ini cocok menjadi tontonan keluarga, terutama bagi para pecinta binatang. Saya sendiri sampai terbawa perasaan saat menonton scene-scene penuh haru dan kasih sayang. Terlepas dari kekurangannya, saya memberikan nilai 9,75/10 pada film ini.

Rifatul Qonita (Kru Magang)

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai