I Am Not Your Negro
Judul Film: I Am Not Your Negro
Sutradara: Raoul Peck
Penulis: James Baldwin
Pemeran: Marthin Luther King, Medgar Evers, Malcolm X
Tanggal rilis: 10 September 2016
Durasi: 95 menit
I Am Not Your Negro merupakan film dokumenter yang disutradarai oleh Raoul Peck, berdasarkan naskah novel yang belum selesai karya James Baldwin dengan judul Remember This House. film ini mempunyai narasi yang dapat membuka mata, telinga, dan hati terhadap kepedihan serta rasa empati kepada sejarah ras kulit hitam. Film ini memaparkan tentang pengaruh kehidupan para pemimpin ras kulit hitam seperti Marthin Luther King, Medgar Evers, dan Malcolm X yang memperjuangkan hak-hak mereka atas perlakuan tidak adil, kriminalitas, kebohongan, serta memperjuangkan harapan ras kulit hitam di mata negara.
Film ini disajikan dalam beberapa scene dimana salah satu scene-nya menempatkan Malcolm X, sebagai sosok yang percaya bahwa orang yang berkulit hitam harus bersatu secara mandiri untuk menghadapi bangsa dengan struktur kekuatan putih. Peran Malcolm dalam sejarah sering kali terdistorsi, terutama dalam akun-akun popular di media yang sering mencirikan Malcolm sebagai “rasis kulit hitam”. Dalam film I Am Not Your Negro bukan hanya mengisahkan tentang sejarah melainkan juga terdapat inspirasi bagi banyak aktivis untuk lebih tergerak, terutama pada aktivis kulit hitam.
Dalam film ini mengangkat sebuah kisah yang dirangkai dengan cermat tentang gerakan hak-hak sipil pada titik kritis dalam sejarah ras kulit hitam. Dalam adegannya pun banyak diekspresikan melalui kata-kata luar biasa dari James Baldwin. Film I Am Not Your Negro difokuskan pada kehidupan tiga pemimpin pusat gerakan pada tahun 1960-an yang mana mereka merasa hidupnya tragis dan dipersingkat dengan berbagai percobaan pembunuhan strategis, dimana pembunuhan itu dapat melemahkan pergerakan mereka.
Peran Marthin Luther King, Medgar Evers, dan Malcolm X memiliki sudut pandang serta pendekatan yang berbeda terhadap masalah orang berkulit hitam di Amerika. Mereka semua berbicara tentang kebenaran karena mereka memiliki latar belakang yang berbeda pula. Walaupun demikian, mereka tetap memiliki semangat untuk memperjuangkan hak rakyat berkulit hitam dalam pikiran dan kepribadian mereka yang berharga bagi perjuangan Afrika-Amerika.
Film ini dianggap sebagai film dokumenter terbaik oleh Asosiasi Kritikus Film Los Angeles, dan membawa pulang People’s Choice Award dari Toronto Internasional Film Festival, serta memenangkan penghargaan film kreatif dari Asosiasi Dokumenter Internasional untuk beberapa nama. Film ini pun merupakan salah satu dari 15 film yang masuk dalam daftar pendek untuk film dokumenter fitur terbaik Oscar.
Tanpa kita sadari film ini juga mempunyai keunikan, seperti dalam penayangannya terdapat pengucapan kata “negro” yang digunakan sebanyak 78 kali dalam sekali pemutaran film. Selain itu, ada banyak gambaran yang memukau dan provokatif dalam film dokumenter ini. Hal itu pasti tidak akan menarik bagi sebagian orang, karena ada beberapa kebenaran buruk tentang masa lalu Amerika yang ingin kita hindari tetapi sebaiknya tidak untuk kita lupakan.
Dari rentang 1 sampai 10, saya pribadi memberi nilai 8 untuk film ini. Film ini recommend bagi penonton yang tertarik dengan film yang mempunyai arti penting tentang sejarah atau asal-usul tentang suatu hal. Namun demikian, film I Am Not Your Negro tidak direkomendasikan bagi anak-anak di bawah umur, karena mengandung pembahasan yang cukup berat untuk bisa diterima oleh anak-anak.
Ilham Afief
tangkap mulyono
Mesin memang tidak bisa diatur, namun memiliki aturan tersendiri. PPM masih berjalan lancar tapi berjalan dibalik layar
Mesin memang tidak bisa diatur, namun tetap memiliki aturan tersendiri. PPM tetap berjalan namun dibalik layar
baguss lillll 👌
Font artikel lpm tipis banget, warnanya juga tidak hitam