Menghilangkan Nominasi untuk Ormawa, BEM Awards Berganti menjadi Orda Awards 2022
Polines, DIMENSI (11/04) – Kementerian Luar Negeri (Kemenlugri) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Politeknik Negeri Semarang (Polines) telah menyelenggarakan ajang penghargaan untuk Organisasi Daerah (orda) yang ada di Polines pada Minggu (10/04) lalu. Acara ini diselenggarakan secara luring di Ruang Serba Guna (RSG) pukul 15.00-18.00 WIB dengan melibatkan partisipasi sekitar 20 orda. Berbeda dengan tahun lalu, terdapat perubahan konsep acara yang awalnya diberi nama BEM Awards kini berubah menjadi Orda Awards.
Perubahan tersebut disampaikan oleh Aisyah Mayangsari, Ketua Pelaksana Orda Awards 2022, ia mengatakan bahwa pada awalnya BEM Awards merupakan ajang penghargaan untuk orda dan Organisasi Mahasiswa (ormawa) yang ada di Polines. Ajang tersebut merupakan program kerja kolaborasi antara Kemenlugri dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) BEM KBM Polines. Namun, ketidaksanggupan partisipasi Kemendagri dalam acara ini membuat Kemenlugri mengambil alih acara dan meniadakan nominasi penghargaan untuk para ormawa. “Karena Kemendagri belum sanggup melaksanakan, jadi Kemenlugri yang mengambil alih,” jelas Mayang.
Berubahnya konsep acara juga membuat berkurangnya nominasi dari tahun sebelumnya. Tahun ini hanya terdapat dua nominasi yang diperebutkan yaitu Orda Teraktif yang dimenangkan oleh Ikatan Mahasiswa Kendal (Imaken) dan Orda Terkreatif yang dimenangkan oleh Komunitas Mahasiswa Pati (Kompi). Tak hanya itu, kemeriahan acara dirasa berkurang dibanding saat BEM Awards tahun lalu karena tidak melibatkan partisipasi ormawa. “Sudah bagus tetapi acaranya terasa sepi karena tidak ada penampilan dari ormawa seperti tahun lalu,” ujar Akbar Dwi, Ketua Forum Komunikai Mahasiswa Tegal Slawi (Formasi).
Kendati demikian, terselenggaranya ajang penghargaan ini membawa dampak positif tersendiri untuk orda yang ada di Polines dalam meningkatkan semangat dan solidaritasnya. “Kita merasa mendapatkan tempat dan apresiasi jadi dapat menambah semangat dan solidaritas untuk mengembangkan orda masing-masing,” terang Lailatul Syarifah, Ketua Ikatan Mahasiswa Demak (Imade). Hal tersebut sesuai dengan tujuan awal penyelanggaraan acara yang disampaikan Mayang. “Ajang ini bertujuan untuk memberi apresiasi dan menjalin silaturahmi antar orda,” ujarnya.
Untuk ke depannya, Lailatul berharap agar Orda Awards tetap ada agar dapat meningkatkan eksistensi orda di Polines. “Semoga tahun depan tetap ada dan lebih meriah dengan delegasi yang lebih banyak juga,” jelasnya. Tak hanya itu, Mayang juga berharap agar di tahun depan BEM Awards dapat terlaksana kembali. “Semoga BEM Awards dapat terlaksana kembali agar ormawa dapat merasakan apresiasi juga,” pungkasnya.
(Mahesti)
tangkap mulyono
Mesin memang tidak bisa diatur, namun memiliki aturan tersendiri. PPM masih berjalan lancar tapi berjalan dibalik layar
Mesin memang tidak bisa diatur, namun tetap memiliki aturan tersendiri. PPM tetap berjalan namun dibalik layar
baguss lillll 👌
Font artikel lpm tipis banget, warnanya juga tidak hitam