Mekanisme Pemira 2022: Kurang Efektifnya Kampanye Hingga Inovasi Pendistribusian Password Sistem

Kampanye Calon Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) 2022. (Dok. Nadlia)

Polines, Dimensi (11/04) – Kampanye calon Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) Politeknik Negeri Semarang (Polines) telah dilaksanakan secara serentak pada Kamis-Selasa (31/03-05/04) secara luring dan daring melalui Google Meet dengan jadwal kampanye yang  berbeda di setiap jurusan. Tak seperti tahun lalu, kampanye calon Presiden Mahasiswa (Presma) dan Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma) dilaksanakan berbeda pada Kamis (07/04) lalu setelah acara Grand Opening presma wapresma. Kendati demikian, banyak pihak menilai mekanisme tersebut kurang efektif. Terlepas dari permasalahan tersebut, dengan adanya beberapa inovasi dalam sistem klik, Komisi Pemilihan Raya (KPR) turut mengadakan sosialisasi pada Minggu (10/04) melalui media daring Zoom Meeting agar kelanjutan Pemira berjalan lancar.

Nurul Chasanatin, salah satu calon anggota BPM dari Jurusan Administrasi Bisnis mengungkapkan bahwa kampanye yang dilakukan dengan dua metode ini dirasa kurang efektif. “Seharusnya dapat dipersiapkan lebih matang lagi, karena ini menjadi ajang bagi calon untuk memperkenalkan diri,” ungkap Nurul. Sejalan dengan Nurul, salah satu calon wapresma, Aris Suprianto, menuturkan bahwa pihaknya merasa ada keterbatasan jadwal dalam kampanye. “Kita kurang waktu untuk mempersiapkan kampanye yang diakibatkan molornya timeline open recruitment pendaftaran presma wapresma,” tutur Aris.

Menampik hal tersebut, Safi Mukholafatu selaku ketua KPR menjelaskan kampanye calon BPM maupun Presma Wapresma yang telah dilaksanakan secara luring dan daring ini berjalan secara efektif walaupun dengan waktu berbeda. “Kita optimalkan kampanye tahun ini dengan menghadirkan partisipan baik dari mahasiswa umum maupun timses,” ujar Safi. Hal yang sama dijelaskan Zahrasea Farah Ilyasa selaku ketua Badan Pengawas Pemilihan Raya (BPPR) bahwa jika dilihat dari mekanisme pengawasannya kampanye tersebut berjalan maksimal. “Kita bagi anggota BPPR menjadi beberapa kelompok untuk mengawasi jalannya kampanye serentak, sehingga pengawasan bisa berjalan maksimal,”  jelas Zahrasea.

Tak sampai disitu, beranjak ke serangkaian Pemilihan Raya (Pemira) selanjutnya, KPR melakukan pendistribusian password dan username melalui Email pada Sabtu (09/04). Ditambahkan oleh Safi, adanya inovasi tersebut dimaksudkan untuk menjaga kerahasiaan password pemilih. “Jadi untuk teman-teman mahasiswa tolong diperhatikan lagi Emailnya, jika tidak mendapat pesan Email silahkan lapor pada panitia agar tidak bingung saat hari pelaksanaan,” imbuh Safi.

Selain pendistribusian, tak berbeda dengan tahun sebelumnya, untuk menjaga kelancaran Pemira, KPR juga mengadakan sosialisasi sistem klik. Dijelaskan oleh Safi, sosialisasi berupa penayangan video tutorial cara mengakses laman mulai dari tahapan pemilihan dengan memasukkan username, verifikasi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), dan pengeklikan calon presma wapresma, BPM, dan Ketua Himpunan yang dipilih.  Sosialisasi dilakukan secara umum agar para mahasiswa bisa paham mengenai sistem klik sehingga dapat memudahkan pemilihan serentak Senin-Sabtu (18-23/04) mendatang. “Sosialisasi telah dilaksanakan terbuka untuk seluruh mahasiswa agar Pemira berjalan lancar,” pungkas Safi

(Klara)

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai