Guyub KBM Polines : Ajang untuk Mempererat Hubungan Internal Mahasiswa
Polines, DIMENSI (22/04) – Agenda Guyub Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Politeknik Negeri Semarang (Polines) telah berjalan dengan lancar pada Selasa (21/04) lalu, meskipun tidak dibentuk panitia khusus di dalamnya. Kegiatan yang dilakukan adalah berbagi takjil dan buka bersama seluruh perwakilan Organisasi Mahasiswa (Ormawa). Acara ini diprakasai oleh Kementerian Sosial Politik (Sospol) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KBM Polines. Kegiatan yang berlangsung pada pukul 15.00-18.30 WIB ini dilaksanakan di depan Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) dan bertujuan untuk mempererat hubungan internal antar sesama mahasiswa Polines.
Hafidh Fakhri, selaku wakil menteri Sospol BEM KBM Polines mengatakan bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi oleh ketidakhadiran beberapa Ormawa dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh kementeriannya. Hal itu membuat resah Kementerian Sospol terhadap keadaan internal di setiap Ormawa Polines. “Karena pada waktu pelaksanaan kegiatan yang kami laksanakan hanya sebagian saja yang hadir, kami jadi resah barangkali ada permasalahan di setiap internal Ormawa,” ungkapnya. Maka dipilihlah hari Selasa (21/04) untuk mengadakan acara guyub ini. “Momennya pas, mencari berkah di bulan Ramadhan dengan semangat Hari Kartini dan Hari Bumi,” jelasnya.
Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah 7 perwakilan mahasiswa di setiap Ormawa. Setiap perwakilan membawa alat dan bahan makanan untuk keberlangsungan acara. Namun, sayangnya dalam kegiatan ini OKM (Organisasi Kemahasiswaan Menginduk) tidak diundang karena tidak termasuk dalam AD/ART BEM KBM Polines. Rani, perwakilan dari Resimen Mahasiswa (Menwa), mengatakan bahwa kegiatan ini diakuinya efektif. “Kegiatannya sangat efektif, selain berbagi makanan kepada orang lain, para mahasiswa juga semakin mengenal teman-teman dari ormawa lain,” ungkapnya. Dia juga berharap agar kegiatan seperti ini bisa lebih terprogram untuk ke depannya. “Saya sangat berharap semoga kegiatan ini bisa terprogram, agar perlengkapan dan hal-hal lain bisa dipersiapkan,” ungkap Rani.
Senada dengan Rani, Mahadita, perwakilan dari Komunitas Seni Polines (KonSeP), juga sangat setuju jika kegiatan ini dilakukan secara terprogram. Bahkan dia berharap jika kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan saat bulan Ramadhan saja, misalnya dilakukan setiap bulan sekali. “Menurut saya kegiatannya sangat efektif karena membantu sesama dengan berbagi makanan,” tuturnya. Ia juga berharap kegiatan seperti ini bisa dilakukan setiap bulan. “Tidak hanya setiap bulan Ramadhan saja,” tambah Mahadita.
Menanggapi hal tersebut, Hafidh menjelaskan bahwa kegiatan guyub seperti ini rencananya akan dilakukan secara berkelanjutan dan jika memungkinkan akan mengadakan kolaborasi program kerja bersama dengan seluruh Ormawa. Ia menekankan kepada seluruh Ormawa untuk saling bekerja sama agar rencana kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara terprogram. “Untuk merealisasikan kegiatan-kegiatan seperti ini baik dari BEM, BPM, dan seluruh ormawa harus saling bekerja sama, itu kuncinya,” pungkas Hafidh.
(Annisa N dan Mahesti)
tangkap mulyono
Mesin memang tidak bisa diatur, namun memiliki aturan tersendiri. PPM masih berjalan lancar tapi berjalan dibalik layar
Mesin memang tidak bisa diatur, namun tetap memiliki aturan tersendiri. PPM tetap berjalan namun dibalik layar
baguss lillll 👌
Font artikel lpm tipis banget, warnanya juga tidak hitam