Memasuki PPKM Level I, Polines Selenggarakan Wisuda Luring

Dok. Syifa
Dimensi, Polines (06/11) – Pelaksanaan acara wisuda Politeknik Negeri Semarang (Polines) telah berlangsung secara luring pada Sabtu (06/11) bertempat di Ruang Serba Guna (RSG). Acara tersebut berlangsung sejak pukul 06.00 WIB dengan pembagian dua sesi, yaitu sesi pagi yang diawali dari Jurusan Teknik Elektro dan Akuntasi. Sedangkan, sesi siang diperuntukkan untuk Jurusan Teknik Sipil, Teknik Mesin, dan Administrasi Bisnis. Keberlangsungan wisuda luring ini tak lepas dari koordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Selain itu, juga pertimbangan terhadap keadaan Level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Kota Semarang yang sudah memasuki Level I.
Meskipun diadakan secara luring, pihak Polines tetap memberlakukan protokol kesehatan secara ketat guna menghindari penyebaran Covid-19. Hal tersebut disampaikan Endro Warsito selaku Wakil Direktur 1 Bidang Akademik, pihak institusi tetap memberlakukan protokol kesehatan seperti wajib memakai masker, handsanitizer. Tak hanya itu, diterapkan pula larangan kegiatan foto bersama di area sekitar kampus. “Semua yang hadir wajib pake masker dan tidak boleh bergerombol di area sekitar kampus, misalnya untuk foto-foto atau yang lainnya,” ungkapnya. Selain itu, ia manambahkan bahwa pihak institusi juga bekerja sama dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk memantau jalannya acara agar sesuai dengan protokol kesehatan. “Kita juga bekerja sama dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk memantau jalannya acara agar sesuai dengan protokol kesehatan” imbuhnya.
Prosesi wisuda juga berlangsung secara singkat. Calon wisudawan memasuki RSG hanya untuk pemindahan kuncir toga dan pemberian ucapan selamat dari Direktur dan Ketua Jurusan (Kajur) masing-masing. Jumlah wisudawan yang memasuki RSG pun dibatasi, sejumlah 50 orang tiap sesinya agar tidak menimbulkan kerumunan.
Terkait pelaksanaan wisuda, Rafif Zufar Fikri, selaku sutradara I dari tim PolinesTV menjelaskan bahwa PolinesTV bertanggungjawab atas kualitas video yang ditampilkan agar dapat didokumentasikan dan dilihat kembali dengan baik. “Kami memaksimalkan kualitas video agar bisa didokumentasikan dan dilihat kembali dengan baik,” ujar Rafif.
Terlepas dari hal tersebut Faisal Haqi, sebagai salah satu calon wisudawan dari Jurusan Teknik Sipil mengaku senang dan tidak mempermasalahkan kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh institusi. “Jujur saya merasa senang karena wisuda dilakukan secara luring, walaupun dengan kebijakan yang ada saya memaklumi karena masih pandemi,” kata Haqi.
Menanggapi hal tersebut, Endro menyampaikan bahwa kegiatan ini memang sudah direncanakan akan dilakukan secara luring sejak bulan yang lalu dan sudah disetujui pada saat rapat Senat. “Memang wisuda luring ini sudah kami pikirkan dari sebulan yang lalu dan melalui rapat Senat akhirnya disetujui,” kata Endro. Ia juga menyampaikan bahwa tujuan diadakan wisuda luring ini agar mahasiswa dapat mengenang saat-saat terakhir mereka di Polines dan dapat menerima ijazah secara langsung. “Tujuan utamanya adalah sebagai kenangan terakhir mahasiswa di Polines dan yang pastinya mereka bisa mendapat ijazah secara langsung,” pungkasnya.
(Annisa)
tangkap mulyono
Mesin memang tidak bisa diatur, namun memiliki aturan tersendiri. PPM masih berjalan lancar tapi berjalan dibalik layar
Mesin memang tidak bisa diatur, namun tetap memiliki aturan tersendiri. PPM tetap berjalan namun dibalik layar
baguss lillll 👌
Font artikel lpm tipis banget, warnanya juga tidak hitam