Kurangnya Pengarahan dari Panitia Saat Pemira

Mahasiswa mengantri di TPS Elektro. Dok.Arizal

Polines, DIMENSI – Telah dibacakan berita acara Pemilihan Raya (Pemira) pada Kamis (05/04) yang menandakan telah usainya pesta demokrasi Politeknik Negeri Semarang (Polines). Pemira yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Raya (KPR) melibatkan Panitia Pelaksana Pemira (P3) serta Panitia Pemungutan Suara (PPS) dinilai kurang memaksimalkan sumber daya manusia yang ada dikarenakan kurangnya koordinasi dalam penyelenggaraannya.

Dimas, salah satu mahasiswa jurusan Administrasi Bisnis berpendapat bahwa banyak PPS yang tidak mengetahui job desc sehingga terkesan tidak menjalankan tugas secara maksimal. Dilihat dari segi Tempat Pemungutan Suara (TPS), Dimas juga berpendapat bahwa TPS di jurusan Administrasi Bisnis dinilai cukup semrawut,ia menilai hal tersebut dikarenakan kurangnya pengarahan dan pengawasan panitia terhadap mahasiswa.

Tanggapan dari KPR sendiri mengenai kurangnya koordinasi antar panitia, mereka mengaku  telah melakukan briefing sebelum acara dilaksanakan, “Sebelum acara, dari KPR, P3 dan PPS sudah melakukan rapat koordinasi, namun untuk pelaksanannya yang melaksanakan bukan saya. Saya sudah mengatakan jauh-jauh hari tapi jika mereka menyepelekan job decs-nya saya kurang tahu pelaksanaan dilapangan,” ujar Ahmad Rijal Firdaus, selaku ketua KPR.

Banyaknya tahap dalam penanganan gangguan server dinilai kurang efektif dikarenakan harus melalui server pusat.“Untuk mengatasi masalah server setiap TPS sudah ada tehcnical support, tapi penanganannya sendiri harus melalui server pusat,” ujar Ahmad Lufi Alfianul ‘Ula sebagai ketua koordinator tim server. “Untuk masalah foto yang tertukar, kami mengakui itu memang human error dari tim programming,” tambahnya.

Pemindahan TPS yang terjadi di jurusan Teknik Elektro juga menimbulkan kebingungan mahasiswa yang akan menggunakan hak suaranya. Saat ditanya mengenai pemindahan TPS Elektro, Rijal menjawab bahwa pemindahan ini tidak dilakukan secara tiba-tiba, “Dari panitia sendiri H-5 acara sudah me-lobby untuk peminjaman tempat, tapi kita juga tidak bisa memprediksi yang nanti terjadi di lapangan,” jelas Rijal. (Hani & Chilly)

Telah terbit pada Buletin Cetak Edisi Pemira 2018

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *