Mengenalkan PMW dan KBMI melalui Bazar dan Expo

Salah satu peserta bazar memamerkan produk lampu hiasnya pada Kamis (2/11). Doc. Damar.

Polines, DIMENSI (2/11) – Tahun ini merupakan tahun pertama kalinya Politeknik Negeri Semarang (Polines) mengadakan kegiatan bazar dan expo PMW (Program Mahasiswa Wirausaha) dan KBMI (Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia). Kegiatan yang bertempat di Lapangan Badminton dan Kantin Tata Niaga merupakan salah satu upaya dari institusi untuk mengenalkan PMW dan KBMI kepada mahasiswa.

Kegiatan bazar sekaligus expo PMW dan KBMI ini merupakan serangkaian acara yang sudah disusun oleh institusi sebelum adanya monitoring dan evaluasi (monev) dari Dikti yang akan dilaksanakan pada hari Senin (6/11) mendatang. Setelah diadakan monev dari Dikti maka akan didapatkan tim yang lolos untuk maju di ajang Expo Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) 2017 di Pontianak.

Peserta bazar dan expo sendiri diambil dari hasil seleksi nasional dan seleksi Polines. Untuk PMW diambil dari internal Polines yang berjumlah 10 tim. Sedangkan KBMI ada 8 tim. SAKTI Drink sendiri merupakan salah satu tim PMW yang  mengikuti bazar dan expo. Tim ini membuat produk serbuk minuman dengan ekstrak daun kelor yang memiliki manfaat menyeimbangkan gula darah (diabetes), pembersih racun dalam hati dan tubuh, mengatasi asam urat dan nyeri sendi (rheumatik). “Awal mula adanya ide untuk membuat serbuk minuman dengan ekstrak daun kelor itu dari ketua tim SAKTI Drink yaitu Ahsin yang berasal dari daerah Pati. Dia melihat banyak daun kelor di daerahnya tetapi tidak dimanfaatkan. Maka kemudian diteliti ternyata daun kelor itu banyak manfaatnya”, tutur Putri Widi Wulandari, salah satu anggota tim dari SAKTI Drink.

Berbeda halnya SAKTI Drink, GARTIQ Shoes, peserta bazar dengan produk flat shoes yang dikombinasikan dengan kain batik juga turut meramaikan bazar dan expo. “Awalnya hanya flat shoes biasa tetapi karena dalam kompetisi ini menuntut kreativitas mahasiswa akhirnya saya kombinasikan dengan batik. Apalagi saat ini batik di kalangan pemuda kan sudah agak mulai luntur jadi dengan ide ini saya mencoba mengangkat kembali eksistensi dari batik”, ucap Cristephin, salah satu anggota tim dari GARTIQ Shoes.

Dari produk-produk yang ditampilkan oleh tim PMW dan KBMI pun dinilai menarik dan kreatif oleh pengunjung, salah satunya Dwi Wahyu salah satu mahasiswa jurusan Akuntansi menyatakan bahwa produk dari mahasiswa Polines yang ditampilkan dalam kegiatan bazar dan expo PMW dan KBMI menarik dan kreatif.

Moh. Haris selaku ketua dari program KBMI juga mengungkapkan harapannya untuk kegiatan bazar sekaligus expo PMW dan KBMI agar lebih kreatif dalam usahanya dan skalanya lebih besar, sehingga dapat di perkenalkan keluar, bukan hanya di lingkup kampus.

(Wahyu dan Nadia)

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *