SELAIN TPS TETAP, KPR JUGA MENYEDIAKAN TPS KELILING

Polines, DIMENSI (5/4) – Komisi Pemilihan Raya (KPR) dan Panitia Pelaksana Pemira (P3) menyediakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) tetap dan keliling di setiap jurusan. TPS tetap disediakan di tiap-tiap jurusan di Politeknik Negeri Semarang (Polines). Sedangkan TPS keliling disediakan untuk kelas-kelas yang tidak bisa menyalurkan suaranya ke TPS tetap.

 
Arga Cahya Priandi selaku ketua P3 menjelaskan pelaksanaan TPS keliling disediakan bagi kelas yang tidak bisa menyalurkan suara ke TPS tetap, misalkan ada bengkel atau lab. Panitia akan menyediakan TPS keliling mulai dari pukul 8.30-21.30 WIB yaitu sampai batas mahasiswa Polines dapat menyalurkan suaranya. Jika sebelum pukul 21.30 WIB mahasiswa yang berkepentingan seperti bengkel atau lab sudah menyalurkan hak suaranya, maka pelaksanaan TPS keliling akan selesai seiring koordinasi panitia dengan kelas yang bersangkutan.

 
Febrianto Suryo, koordintor kampanye dan TPS mengungkapkan bahwa KPR dan P3 menyediakan lima TPS tetap yang berada disetiap jurusan. Mengenai letak TPS tetap sendiri, pada Jurusan Mesin berada di AD Lama, Jurusan Sipil berada di Gazebo Sipil, Jurusan Elektro ada di Hall Sekolah B (SB), dan Jurusan Akuntansi bertempat di Kantin Tata Niaga (TN), serta yang terakhir yaitu Jurusan Admiistrasi Bisnis berada di Gazebo TN.

 
Setiap jurusan juga disediakan dua TPS keliling, yang masing-masing TPS ditangani oleh enam orang dari anggota P3 sendiri dan Pantia Pemungutan Suara (PPS). “Untuk TPS keliling kami menyediakan minimal enam orang dari P3 dan PPS, karena disetiap TPS keliling ada dua bilik, dua laptop, tinta, dan absensi,” ujar Febrianto.

 
Pada saat pelaksanaan pemira, tugas panitia PPS itu sendiri adalah membantu panitia P3 secara teknis. “Kita bekerjasama dalam menyukseskan Pemira. Panitia PPS itu dari perwakilan kelas dari seluruh jurusan. Untuk penempatannya itu diacak secara random lagi. Misalnya dari perwakilan AB ditempatkan di sipil, begitu juga sebaiknya,” ungkap Aris Setiawan salah satu anggota PPS.

 
Menurut Febrianto, kendala yang mungkin dihadapi oleh panitia Pemira yaitu menyangkut perijinan dari dosen yang sedang mengajar pada saat melakukan TPS keliling. Walaupun panitia sudah mempunyai surat ijin untuk masuk kelas tapi jika ada dosen yang tidak mengijinkan, panitia harus mengubah jadwal yang sudah disusun dari awal.

 

 

Diliput dan ditulis oleh:

Nafisah

Tika

Wahyu

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *