BI Corner untuk Polines

Polines, DIMENSI (8/10) – Memasuki tahun ketiga, dalam komitmennya mencerdaskan bangsa melalui dunia pendidikan, Bank Indonesia (BI), khususnya perwakilan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) kembali mendirikan BI corner untuk universitas yang berada di Jateng. Untuk kesempatan kali ini, dari empat universitas yang direncanakan, Politeknik negeri Semarang (Polines) menjadi salah satunya. Iskandar Simorangkir, Kepala Perwakilan BI Provinsi Jateng turut hadir dalam acara peresmian  BI corner di Perpustakaan Polines, kamis (6/4) kemarin.

BI corner adalah terkait dengan proses pembelajaran pada mahasiswa dan dosen di Polines, sehingga bisa menjadi orang-orang yang pintar,” tutur Iskandar dalam sambutannya di acara peresmian BI corner Polines. “Untuk bangsa yang lebih maju harus menguasai teknologi dan pendidikan. karena dengan menguasai kedua hal tersebut orang bisa memproduksi barang dengan cepat,” lanjutnya.

BI corner atau pojok BI merupakan salah satu program sosial yang diselenggarakan BI . Program ini berupa perpustakaan berisi  beberapa informasi dan data tentang BI atau sudut baca BI yang berada di kampus. Selain itu, BI corner juga menyediakan beberapa buku tentang teori ekonomi baru, jurnal, riset, komputer serta televisi.

BI corner bentuk tanggung jawab moral kami untuk ikut  berperan dalam upaya mencerdaskan bangsa melalui pendidikan, selain program beasiswa,” ungkap Mega  Nasareta, Kepala humas BI perwakilan Jateng sekaligus merangkap kepala tim pelaksanaan dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Latar belakang BI corner

Sementara itu dipilihnya Polines menjadi salah satu dari empat universitas untuk pendirian BI corner, bukan tanpa alasan. Iskandar menjelaskan bahwa dirinya begitu prihatin dengan daya saing Indonesia yang terus menurun. Menurutnya penyebabnya ada di pilar empat dan lima dari sebelas pilar. Dalam pilar ke lima, higher education and trainer , berada di politeknik mengalami kemerosotan. Sehingga ia pun ingin mempunyai sumber daya manusia (SDM) yang siap pakai dan mengisi industri negeri ini.

Tidak hanya itu, sebelumnya jurusan Akuntansi Polines pada tahun 2011 pernah bekerjasama dengan BI. Dan Iskandar adalah salah satu orang yang turut serta dalam pendirian Politeknik untuk pertama kali.

“Dulu Bu Mustika, salah satu kepala program studi (kaprodi) di jurusan Akuntansi punya kenalan orang perbankan sekaligus praktisi mengajar. Lalu beliau diajak kesana (BI) membuat draft dan MoU untuk kerja sama. Awalnya hanya kerjasama dalam hal mahasiswa meminjam dan menggunakan fasilitas perpustakaan BI,” terang Sri Sumarsih, pustakawan Polines sembari mengingat kejadian tersebut.

Sri melanjutkan kalau pihak kampus awalnya hanya mengusulkan diberi komputer untuk mengakses ke link BI. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu pihak BI mendirikan BI corner di Polines

BI corner merupakan  satu-satunya corner yang ada di perpustakaan Polines. Dengan adanya BI corner sangat membantu mahasiswa jurusan akuntansi dalam mencari data, informasi maupun referensi tentang keuangan. “ Menyupport  masalah keuangan dan perbankan,” tutur Sri.

Apresiasi

Adanya BI corner mendapat apresiasi tinggi dari Direktur Polines, Supriyadi.  Ia beranggapan hal tersebut dapat memberikan angin segar bagi institusi yang dipimpinnya dalam melaksanakan tri darma perguruan tinggi. Selain itu, BI corner diharapkan meningkatkan kunjungan mahasiswa maupun dosen ke Perpustakaan.

“Hal ini sejalan dengan Perpustakaan Polines. Menurut Informasi pengunjung yang mengunjungi perpustakaan polines, baik mahasiswa maupu dosen  tidak begitu banyak. Dengan adanya BI corner, harapannya bisa menarik pengunjung dan kajian terhadap ekonomi,” papar Supriyadi.

Tidak hanya supriyadi  apresiasi juga diberikan oleh para pegawai perpustakaan. Bagi mereka keberadaan Bi corner adalah wujud amanah dan pembuktian kinerja selama ini. Dengan adanya BI corner dapat memotivasi mereka untuk mendapatkan corner yang lainnya.

“Pingin dapat corner lagi tapi gedung tidak memadai. Di Perpustakaan Undip udah banyak corner. Selain BI corner, terdapat Sampoerna Corner,” jelas sri.” Dulu semasa saya menjadi Kepala Perpus saya pernah usul ke Pak Totok—direktur dulu, untuk membuatkan tambahan gedung perpus, dan beliau menunjuk parkiran dekat BPD Jateng, ”lanjutnya

Namun begitu sri menuturkan fasilitas yang diberikan oleh BI corner belum memadai. Ia khawatir kalau nanti mahasiswa yang menggunakan banyak akan tetapi fasilitas yang ada seperti komputer hanya tersedia satu saja.

Selain itu pihaknya juga belum menentukan prosedur dalam penggunaan dan peminjaman buku yang ada di BI corner. “Paling cepat awal November. Semenatara waktu buku hanya bisa dibaca di tempat,”.

Diliput dan ditulis oleh Rosita Intan dan Gilang Dwiangga.

 

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *