Bangga Polines, Doktrin untuk Maba
Polines, DIMENSI (27/8) – Bangga Polines, tema yang diusung pada Wawasan Almamater dan Orientasi Akademik (WaRNA) tahun ini. Tema WaRNA kali ini digadang akan menciptakan rasa bangga mahasiswa baru (maba) menjadi bagian dari keluarga besar mahasiswa Polines. Penampilan mahasiswa berprestasi dan Program Kreatifitas Mahasiwa (PKM) yang lolos Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) dianggap sebagai salah satu jalan awal menanamkan rasa bangga kepada Polines.
“Kami akan memberikan doktrin pemikiran positif kepada mahasiswa baru tentang Polines,” ujar Aminnullah Ibrahim selaku Ketua Pelaksana WaRNA.
Sama seperti tahun sebelumnya, Komunitas Seni Polines (KonSeP) akan menjadi penampilan pembuka dalam WaRNA tahun ini. Menurut Ade Favian, Ketua Komisi I BPM, tidak ada perbedaan yang mencolok pada WaRNA tahun ini dengan tahun lalu. Hanya saja, tahun ini akan diadakan bentuk formasi yang membentuk kata “POLINES” yang tahun lalu sempat ditiadakan.
Melalui WaRNA, Ade berharap agar maba mengenal kampus dan seluk beluknya. “Nggak sekedar tahu tempat dan bangunan, tapi tahu apa yang ada di dalam Polines,” tambahnya.
Mengenai fungsi pengawasan dalam WaRNA tahun ini, pengawasan didapuk oleh Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM). “LDK tahun ini BPM tidak bisa terjun langsung untuk mengawasi karena pengawasan dilakukan oleh Menwa. Namun, sama seperti biasanya, pengawasan WaRNA kami yang bertanggung jawab,” terang Ade.
Namun, dilihat dari perilaku maba yang hadir saat gladi bersih pada Minggu (27/8), Amin merasa jika maba tahun ini terlalu manja. “Goal LDK tahun ini tidak maksimal. Kami tidak tahu bagaimana pelaksanaan latihan kedisplinan tahun ini karena kami tidak mengikuti perkembangannya. Berbeda jika saat di Polines, kami (BEM) bisa mengikuti perkembangannya,” ucapnya. (Irma Aprilyani)
Telah terbit pada buletin edisi WaRNA