Penyerahan Kontrak Kerjasama Dalam Penutupan LDK 2017

Penyerahan surat kerjasama antara Pembina Menwa Polines dengan Komandan Rindam Bela Negara Magelang pada Sabtu (26/8). [doc. Damar]

Polines, Dimensi (27/8) – Latihan dasar Kedisiplinan (LDK) 2017 telah berjalan hingga akhir. Jadwal kegiatan telah sesuai dengan kontrak antara pihak Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Rindam IV Diponegoro Magelang. “Tidak ada kendala yang berat, kalaupun ada pasti bisa dipecahkan. Untuk evaluasi, kalau siswa mau kesini agar lebih nyaman, dipersiapkan perlengkapan pribadi karena pastinya ada perubahan cuaca,” ujar Dodit Susanto selaku Komandan Pendidikan Bela Negara.

Nilai yang Ditanamkan

Kapten Infanteri Suwarno, komandan kompi satu memaparkan bahwa siswa telah diajarkan oleh pelatih tentang etika dan tingkah laku. Pelatihan kepemimpinan diharapkan sebagai pemimpin di masa yang akan datang, untuk mencintai bangsa ini wawasan kebangsaan dan bela Negara, bahaya narkoba agar tidak terkena efek dan bahaya dari narkoba, tata cara upacara agar hormat pada bendera sebagai bukti cinta Negara. Untuk membentuk tim kerja yang bagus dilatih dengan outbound. “Siswa lebih tertarik di outbound, walaupun tidak ada hubungan dengan latihan militer. Mereka lebih semangat kegiatannnya, bermain tetapi memiliki esensi untuk belajar kerja sama. Mengorbankan yang dia miliki, untuk tujuan yang akan dicapai,” imbuhnya.

Penyampaian materi yang disampaikan sama dari kompi satu sampai tiga. “Antusiasme cukup baik walaupun bukan dari latar belakang sipil. Secara kekompakan mereka semangat. Kalau saya bisa beri nilai 85. Saat penyampaian materi siswa juga responsive,” ujar Dodit menambahkan.

Namun berbeda dengan Suwarno yang dituakan di seluruh kegiatan LDK ini, menilai bahwa maba dari gelombang pertama lah yang paling semangat. “Memang diakui gelombang satu paling semangat, sedangkan gelombang tiga mentalnya kurang kuat apakah kurang persiapan atau faktor lain, saat latihan upacara saja sudah banyak yang pingsan. Mungkin dia sudah dapat bocoran atau gimana saya tidak tahu,” terangnya.

Tujuan Kerjasama dengan Rindam Bela Negara

Tujuan dari LDK sendiri tentu agar membentuk sikap kedisiplinan yang dapat diterapkan dalam keseharian dan selama proses perkuliahan. Hal yang dapat dirasakan oleh Ardhi Chandra Mahardika maba jurusan Teknik Mesin mengaku seru dan menyenangkan selama mengikuti LDK. Ia dapat belajar menanamkan jiwa nasionalisme dan patriotisme. Banyak mengetahui PBB yang benar , cara makan yang benar, dan kondisi perjuangan jaman dulu dan sekarang.

Selama menjadi komandan kompi, Suwarno merasa bangga bisa menjadi pelatih untuk mahasiswa Polines. “ Mahasiswa tertib dan nurut, semoga bisa bertahan tertib seperti itu. Jangan hanya diterapkan disini saja, tetapi juga saat di kampus dan kesehariannya. Serta loyal dengan dosen dan senior,” pesannya.

Kerjasama dengan professional kemiliteran tentu diharapkan dapat berdampak langsung pada karakter maba. Setelah kegiatan LDK berlangsung tentunya membutuhkan evaluasi terhadap tercapainya tujuan kerjasama “Untuk kerjasama dengan Polines, saat ini kami membutuhkan evaluasi, dilihat dari hasil mahasiswanya apakah menjadi disiplin atau tidak. Untuk tahun selanjutnya kami menyerahkan pada Polines,” tungkas Dodit. (Ulfa, Nurul, Prili, Gunawan)

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *