TPS Keliling Menuai Kritik
Polines, DIMENSI (5/4)- Kritik datang dari salah seorang dosen jurusan Akuntansi yang merasa terganggu dengan adanya TPS keliling. Gangguan terjadi ketika ia tidak bisa masuk ke ruang kelas karena ada pemungutan suara yang belum selesai.
, “TPS keliling ini mengganggu saya ketika pergantian jam. Saat itu saya sudah selesai mengajar dari ruang 104 kemudian menuju ruang 102. Tetapi, saya dan mahasiswa saya tidak bisa masuk ke dalam ruangan karena sedang ada pemungutan suara dan masih ada 7 orang yang belum memilih. Jadi saya harus menunggu dari sekitar jam 08.30-08.50. Padahal 09.30 saya ada janji dengan wakil direktur II,” kata Winarni.
Winarni juga mengatakan bahwa ia belum menerima pemberitahuan terkait adanya pemungutan suara secara keliling ini. “Kalau saya memang belum diberitahu kepala jurusan mengenai hal ini. Mungkin suratnya sudah sampai ke kepala jurusan tapi belum diberitahukan ke saya.” Ia juga menyarankan agar Panitia Pemungutan Suara (PPS) tidak masuk pada jam mata kuliah di laboratorium karena pada saat itu mahasiswa sedang tekun mengerjakan praktikum.
Nur Chasanah, mahasiswa jurusan Administrasi Bisnis yang kelasnya didatangi oleh panitia TPS keliling mengungkapkan bahwa TPS keliling sudah efektif karena kemungkinan mahasiswa untuk tidak datang ke TPS menjadi kecil. “Karena kemungkinan mahasiswa untuk tidak datang ke TPS menjadi kecil, jadi kemungkinan mahasiswa untuk golput juga menjadi lebih kecil,” ujar Nur.
Betty Kumala, mahasiswa dari jurusan Akuntansi mengungkapkan hal yang berbeda. Ia mengatakan bahwa lebih suka untuk datang ke TPS Akuntansi di gazebo daripada TPS keliling. “Ada teman-temanku yang didatangi TPS keliling tapi tidak milih Presma dan Wapresma, dan milih untuk golput. Jadi menurutku itu semua tergantung mahasiswanya. Dia mau golput atau tidak,” ungkap Betty.
TPS keliling terdiri dari dua bilik suara yang masing-masing berisi satu laptop. Panitianya terdiri dari dua orang dari Polytechnic Computer Club (PCC), empat orang Panitia Pemungutan Suara (PPS), sie acara dari Panitia Pelaksana Pemira(P3), serta satu orang dari Resimen Mahasiswa. Mereka bertugas mendatangi mahasiswa di tiap-tiap kelas, laboratorium, maupun bengkel yang belum mendatangi TPS tetap.
Diliput dan ditulis oleh: Anggun
Telah diterbitkan pada Buletin Cetak Edisi Pasca Pemira 2016
tangkap mulyono
Mesin memang tidak bisa diatur, namun memiliki aturan tersendiri. PPM masih berjalan lancar tapi berjalan dibalik layar
Mesin memang tidak bisa diatur, namun tetap memiliki aturan tersendiri. PPM tetap berjalan namun dibalik layar
baguss lillll 👌
Font artikel lpm tipis banget, warnanya juga tidak hitam