E-Learning Masih Asing di Telinga Mahasiswa

Oleh:  Yasinta Budie P.

Polines, DIMENSI (26/10) – Dalam kegiatan perkuliahan, Politeknik Negeri Semarang (Polines) memberikan kemudahan kepada mahasiswa dengan adanya E-learning yang dibentuk oleh UPT TIK, yaitu suatu website pembelajaran dimana semua materi perkuliahan bisa mahasiswa dapatkan dengan mengunduhnya. Selain itu, mahasiswa juga dapat mengumpulkan tugas kuliah dengan mengunduhnya ke situs tersebut. Namun sayang, keberadaan E-learning belum diketahui oleh semua mahasiswa Polines.

“E-learning ini memudahkan para dosen untuk menyampaikan materinya kepada para mahasiswa dan memudahkan mengontrol pengumpulan tugas karena kami dapat mengatur batas waktu pengumpulan”, ucap salah satu dosen Administrasi Bisnis yag tidak mau disebut namanya.

Cara mengakses situs ini mudah dengan membuka elearning.polines.ac.id dan login menggunakan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) dan password, mahasiswa sudah bisa submite tugas lalu mengunduhnya.

“Jadi setelah login akan ada pilihan jurusan dan mata kuliah apa yang akan kita tuju, dan setiap mata kuliah memiliki password tersendiri serta adanya column untuk mengupload tugas”, ungkap Ardi Firmansyah, mahasiswa jurusan Telekomunikasi. Ia mengaku E-learning lebih mudah daripada email karena akan terlihat siapa saja yang sudah mengumpulkan tugas dan ketepatan waktunya.

Meski begitu, publikasi E-learning belum banyak diketahui oleh mahasiswa, tak banyak pula dosen yang menegaskan mahasiswanya untuk mengumpulkan tugas melalui E-learning.

“Wah aku udah pernah denger E-learning, cuma belum pernah buka ya karena dosen belum menyuruh untuk mengirimkan kesana atau mendownload materi dari sana”, kata Ade, anggota Himpunan Mahasiswa Administrasi Bisnis. Disamping keefektifannya, E-learning juga memiliki beberapa kekurangan dalam pengaksesan.

“Servernya belum bisa menjadi server yang sibuk, seperti mengumpulkan tugas paling lambat jam 9 malam, namun saat jam 8 malam kita buka sudah timeout”, tutur Cikal, anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Ardi juga menambahkan jika pengiriman ke domain tidak dapat dalam ukuran besar.