Pembekalan Wawasan Kebangsaan dan Longlap untuk Maba

Polines, Dimensi (25/08) – Hari ketiga Latihan Dasar Kedisiplinan (LDK) Politeknik Negeri Semarang (Polines), diisi dengan materi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara serta Pertolongan  Lapangan (Longlap) oleh Kodim 0733 BS Semarang. Materi tersebut disampaikan di Ruang Auditorium untuk Kompi A dan Ruang Serba Guna untuk Kompi B.

“Tadi pagi perkenalan tentang Wawasan Nusantara dan Pertolongan Pertama di lapangan oleh TNI (Tentara Nasional Indonesia-red),” jelas Ari Frasetya Permana, mahasiswa baru (maba) Jurusan Teknik Mesin.

Penyampaian materi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara bertujuan untuk mengenalkan kepada mahasiswa kondisi saat ini yang terjadi  di Indonesia. Mahasiswa diharapkan untuk  disiplin dan  berjiwa nasionalisme terhadap Negara Kesatuan Indonesia (NKRI). Sehingga timbul rasa cinta Tanah Air.

“Kita sampaikan kepada mahasiswa supaya bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari serta menjadi budaya-budaya yang bagus untuk Nusa dan Bangsa,” ucap Hery Setiono selaku pemateri yang menjabat sebagai kepala staff Kodim 0733 BS Semarang.

Sementara itu, untuk materi pertolongan lapangan, Letnan I (satu) Arif Samadi dari Kesehatan Daerah Militar (KesDaM)  IV Diponegoro memberikan materi tentang pengetahuan penanganan  pertama terhadap lena, shock , pingsan, mati suri, patah tulang, gigitan anjing rabies serta tindakan-tidakan yang dilakukan dilapangan.

“Tujaannya, mahasiswa mengerti sehingga bisa diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari. Sehingga ketika terjadi kecelakaan, tidak salah dalam penanganan. Harapannya juga mereka ada manfaat kedepan dan bisa menolong orang disekitar,” pungkas Arif Samadi .

Penyampaian materi disampaikan dengan sistem tanya jawab oleh pemateri. “Kita menyampaikan dengan sistem tanya jawab, tapi  tidak ada season khusus, namun disela-sela  materi ada tanya jawab. Antusiasme dan respo dari adik-adik bagus.  Banyak yang memberikan tanya dan pendapat,” ucap Hery Setiono.

Dalam penyampaian materi tersebut, Ummul Zulaikhah maba Jurusan Teknik Mesin mengaku tertarik dengan materi yang diberikan. “Materinya  menarik . Harapannya kita angkatan 2016 bisa merealisasikan materi bela Negara  dan dapat diterapkan  dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.

Sementara itu, saat ditanya mengenai tanggapan terhadap penyampaian materi, Muhammad Dhoifurrohman Mabruri  Maba jurusan Teknik Mesin berkata, “Pemberian materi sangat bermanfaat bagi kita, awalnya yang tidak tahu, kita menjadi tahu, tetapi banyak maba yang terlihat mengantuk karena ruangannya yang dingin dan kita juga dalam kondisi capek.”

Namun pada saat pemberian materi berlangsung, terdapat mahasiswa yang sakit. “Tadi ada temenku yang sakit saat materi kedua. Katanya tulang belakangnya kejepit atau keseleo gitu,” pungkas Dhoifurrohman.

Sementara itu, Ganar Pradiko selaku Komandan Korps Sukarela (KSR) mengaku tetap memberikan penanganan yang tepat untuk maba yang sakit. “Kita juga bekerja sama dengan Denkeslap (Detasemen Kesehatan Lapangan-red) dari Kodim juga,” tambahnya.

 

Diliput dan ditulis oleh:

Richa dan Husna

Telah diterbitkan pada buletin cetak edisi LDK hari ketiga.

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai

1 Respon

  1. Imamets berkata:

    Tetap semangat kawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *