Pembaharuan Sistem Katering LDK 2016

POLINES- DIMENSI (22/08) Sistem pembagian katering atau makan siang untuk Latihan Dasar Kedisiplinan (LDK) tahun 2016  mengalami perubahan dibandingkan tahun lalu. Hal ini bertujuan agar proses pembagian katering lebih cepat sehingga Mahasiswa Baru (maba)  dapat segera melaksanakan makan siang. LDK kali ini menerapkan sistem pembagian katering yang akan diurus oleh Resimen Mahasiswa (Menwa) sendiri sehingga para pengurus dari Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tidak perlu berada di tempat pembagian untuk membagikan katering.

Nandika Nurdin Pradana selaku Komandan Menwa batalyon 950 “Pati Geni”  Politeknik Negeri Semarang mengatakan, ”Teknis pelaksanaannya  pada pukul 11.00 – 11.30 perwakilan dari HMJ dan UKM menyetorkan katering ke Menwa, selanjutnya kami yang mengurusnya. Jika mereka mempunyai daftar nama maba yang memiliki alergi maka harus diserahkan ke kami sehingga kami akan menyendirikan pembagian kateringnya. Dan pada waktu makan siang tiba, maba hanya tinggal berbaris dan kami yang akan membagikan katering tersebut. Sehingga para pengurus HMJ dan UKM tidak harus membuka stand makanan dan membagikannya seperti yang terjadi tahun lalu,”.

Pradana  juga menambahkan bahwa sistem pembagian katering kali ini berbeda dari tahun lalu karena menghabiskan banyak waktu. “Ya tujuan utamanya adalah supaya lebih cepat saja. Sehingga mobilisasi tidak terlalu lama dan lebih efektif,” ujar Pradana.

Sistem pembagian katering yang berbeda juga menimbulkan beberapa komentar dari berbagai pengurus HMJ dan UKM. Salah satunya adalah Hamam Bahar, selaku pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi (Hima),  mengatakan, “Pembagian katering yang baru pada saat LDK memang membuat prosesnya efektif, tapi sayangnya para mahasiswa baru tidak dapat memilih makanan yang dia pesan karena seluruhnya diatur oleh Menwa, padahal mereka sudah memesan makanan disini,”.

Hal  serupa juga diungkapkan oleh Rizki Rangga Perdana sebagai General Manager dari UKM PLBS, “Kita memang tinggal mengantarkan katering dan kita tidak menunggui katering seperti tahun lalu, tetapi Jika ditanya apakah efektif atau tidak ya menurut saya tidak apa-apa. Hanya jika saya diandaikan sebagai maba, saya pasti akan merasa kalau saya sudah pesan ke UKM ini, ke HMJ ini namun waktu hari H justru tidak bisa sesuai dengan yang dipesan. Jadi rasanya gak enak karena gak bisa memilih,”.

 

Diliput dan ditulis oleh:

Anggun

Telah diterbitkan pada buletin cetak edisi pra-LDK.

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *