Digitalisasi PMB, Dulu Manual sekarang Online

Polines, DIMENSI- Jumat (25/3) Ada yang berbeda dari Penerimaan Mahasiswa Baru Polines (PMB Polines) tahun akademik 2011-2012. Bila dahulu registrasi dilakukan secara manual, kini telah diterapkan sistem online. sebelum adanya sistem registrasi online, calon mahasiswa harus datang ke kampus Polines untuk melakukan registrasi dan pembayaran secara langsung. Kini proses tersebut dapat dilakukan secara praktis tanpa harus datang ke kampus Polines.
Dengan adanya sistem registrasi online, calon mahasiswa yang menempuh jalur PSB Bidik Misi dan PSB reguler terutama yang berasal dari luar kota merasa dipermudah karena proses registrasi dan pengumuman PMB dapat diakses melalui internet. selain itu, sistem registrasi online dapat meminimalisir kedatangan pendaftar ke kampus Polines. Pendaftar hanya perlu datang ke kampus untuk melakukan daftar ulang setelah dinyatakan diterima sebagai mahasiswa baru Polines. Sementara untuk calon mahasiswa yang menempuh jalur Kelas Kerjasama PLN, SPA, dan UMPN masih harus datang secara langsung ke kampus Polines untuk mencetak kartu tes, verifikasi serta melaksanakan tes.
Sistem registrasi online memang telah diterapkan namun dalam kenyataanya masih ada calon mahasiswa yang menemui kesulitan saat mendaftar melalui website Polines. Kesulitan yang paling sering ditemukan adalah ketika pendaftar mengakses internet melalui sistem operasi selain Windows, misalnya Linux. Pada sistem operasi Linux, formulir pendaftaran yang telah diisi dan siap cetak akan tersimpan pada komputer sehingga untuk mencetak formulir pendaftar harus mencari data yang telah tersimpan pada komputer tersebut. Berbeda dengan sistem operasi Windows yang datanya dapat langsung dicetak tanpa harus menyimpannya ke dalam komputer. Permasalahannya adalah bila pendaftar tidak terbiasa dengan sistem operasi Linux maka ketika formulir pendaftaran tersimpan pendaftar akan menyangka bahwa data tersebut hilang sehingga mereka menginput data kembali. Saat data yang sama diinput kembali, maka website akan menolak data tersebut karena formulir PMB diprogram untuk satu pendaftar saja. Kemudian apabila pendaftar menemui kesulitan maupun kesalahan saat mendaftar, maka pendaftar dapat langsung ke kampus Polines untuk memperbaiki data yang telah tersimpan.
“saya berharap agar sistem online ini tidak hanya diterapkan dalam pelaksanaan PMB saja tapi juga diterapkan dalam registrasi ulang mahasiswa Polines” demikian ungkapan Wartoyo, S. Si selaku sekretaris Unit Pelaksana Teknis Pusat Komputer (UPT Puskom) sekaligus panitia PMB Polines. Selain itu beliau juga berharap tahun depan proses PMB menjadi lebih praktis dengan diterapkannya sistem online host to host seperti Universitas Diponegoro, tidak lagi menggunakan sistem online SPC () seperti sekarang ini.Hal ini dikarenakan sistem online SPC memiliki kelemahan yaitu proses pembayaran dilakukan setelah proses registrasi. sehingga terkadang ada calon pendaftar “nakal” yang hanya melakukan registrasi tanpa melakukan pembayaran. [Ika, Niar-mgg]
Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *