KM Hari Pertama: Presma Kembali Menjabat sebagai Pimpinan Sidang

dok. Ali
Polines, Dimensi (21/06) – Kongres Mahasiswa (KM) Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Politeknik Negeri Semarang (Polines) tahun 2025 yang diadakan oleh Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) Polines berlangsung selama tiga hari, sejak hari Jumat hingga Minggu (20-22/06). Hari pertama KM berlangsung di Gedung Kuliah Terpadu (GKT) dengan diikuti oleh 46 peserta aktif yang merupakan ketua Organisasi Mahasiswa (Ormawa) dan mahasiswa umum Polines. Agenda hari pertama membahas Sidang Tata Tertib, dilanjutkan Sidang Pleno I terkait pemilihan Presidium tetap, dan Sidang Pleno II mengenai Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Komisi Pemilihan Raya (KPR).
Dalam Sidang Pleno I terkait pemilihan Presidium tetap menjadi sorotan karena terpilihnya Presiden Mahasiswa (Presma) periode 2025/2026, Kevin Kurnia, sebagai Pimpinan Sidang (Pimsid). Hal ini dikarenakan Kevin dianggap layak dan mampu menjadi Pimsid. Rafi selaku peserta aktif menanggapi bahwa Kevin layak menjadi Pimsid karena telah berpengalaman sebagai pemimpin. “Kevin lebih berkompeten dari yang lain karena sudah memiliki pengalaman contohnya sebagai Kahim,” ungkapnya. Pemilihan kali ini diwarnai dengan beberapa argumen dari peserta aktif maupun peserta pasif, bahkan Kevin menganggap kurang setuju jika dirinya menjadi Pimsid KM. “Jika saya menjabat menjadi Pimsid nantinya, saya tidak akan bisa menyuarakan suara dan disayangkan suara dari Presma tidak dapat disalurkan,” tuturnya.
Menanggapi itu, Rivalen sebagai peserta pasif mengungkapkan bahwa Presma diperbolehkan menjadi Pimsid karena dapat digantikan oleh Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma). “Sebenarnya jika Presma menjadi presidium tidak masalah. Selain itu, terdapat Angga sebagai Wapresma yang dapat menggantikan Presma,” tuturnya. Opsi tersebut diperkuat oleh Fikri selaku peserta aktif, bahwa Ia dan mahasiswa lainnya ingin melihat kualitas Presma sebagai seorang pemimpin. “Presma menjadi Presidium 1 karena sebenarnya teman-teman juga ingin melihat kualitas dari Presma,” ungkapnya. Sementara itu, Kevin berpendapat bahwa untuk dapat membuktikan kualitas dirinya sebagai seorang Presma tidak harus menjadi Pimsid tetapi dapat dilakukan saat menjadi anggota aktif sidang dengan mengajukan suara dan tidak hanya sekedar diam.“Saya di depan hanya memutuskan dan menawarkan opsi, sehingga tidak dapat menyuarakan pendapat saya. Hal tersebut dapat membuat saya dinilai sebagai presma yang pasif,” pungkasnya.
Pada akhirnya, sidang terkait pemilihan Presidium tetap diarahkan pada lobbying dan voting yang dilakukan peserta aktif dikarenakan diskusi tidak mencapai mufakat. Opsi 1 terdiri dari Kevin Kurnia, Adian Fatah, dan Gayatri Rahmaningrum. Sedangkan opsi 2 terdiri dari Fikri Ahsani, Adian Fatah dan Gayatri Rahmaningrum. Dari hasil voting yang telah dilakukan, diperoleh suara pada opsi 1 sebanyak 39 suara, dan opsi 2 sebanyak 7 suara. Dengan ini, opsi 1 yang terpilih dan Kevin akan melanjutkan menjadi Pimsid pada sidang-sidang berikutnya.
(Ghendis, Kamal)
tangkap mulyono
Mesin memang tidak bisa diatur, namun memiliki aturan tersendiri. PPM masih berjalan lancar tapi berjalan dibalik layar
Mesin memang tidak bisa diatur, namun tetap memiliki aturan tersendiri. PPM tetap berjalan namun dibalik layar
baguss lillll 👌
Font artikel lpm tipis banget, warnanya juga tidak hitam