Pesima Muslim 2023: Minimalkan Mobilitas Peserta dengan Pangkas Waktu Acara 

Penyampaian materi dalam Pesima Muslim 2023
Dok. Rahman

Polines, Dimensi (31/08) – Pengembangan Spiritual Mahasiswa (Pesima) Muslim Tahun 2023 telah selesai dilaksanakan pada (26-29/08) lalu. Tak sama dengan tahun sebelumnya, Pesima Muslim tahun ini digelar dengan waktu yang lebih singkat dimulai pada pukul 06.15 hingga 17.15 WIB. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Kuliah Terpadu Ir. Ing. Darmojo dan Masjid Darul Hikmah (MDH) Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan mengusung tema “Mewujudkan Mahasiswa yang Bermoral dan Berkualitas Tanpa Melupakan Aqidah Islam”. Kegiatan Pesima Muslim 2023 ini dibuka oleh sambutan Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan di hari pertama dan ditutup dengan sambutan dari Presiden Mahasiswa (Presma) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Polines. Selain itu, kegiatan ini juga diikuti oleh 2.670 Mahasiswa Baru (Maba) beragama Islam dan dibagi dalam 4 gelombang.

Iwan Budiyono selaku Person in Charge (PIC) Pesima Muslim 2023 menjelaskan mengenai mekanisme kegiatan Pesima tahun ini yang berbeda dengan tahun sebelumnya. “Terdiri dari 4 gelombang dan setiap gelombang dilaksanakan dari pagi hingga sore mengikuti anjuran dari pihak institusi,” jelas Iwan. Turut menambahkan, Naufal Aftabuddin selaku Ketua Pelaksana (Ketuplak) Pesima Muslim 2023 mengungkapkan mekanisme pembagian gelombang Pesima tahun ini. “Masing-masing 2 gelombang untuk ikhwan dan akhwat,” tutur Naufal.

Meski tidak melaksanakan Malam Bina Iman dan Taqwa (Mabit), kegiatan Pesima muslim tahun ini lebih mengutamakan penyampaian materi untuk peserta. Yanuar Wendy selaku Penanggung Jawab (PJ) Hubungan Masyarakat (Humas) mengatakan bahwa Pesima tahun ini berbeda dalam segi tata pelaksanaan dan waktu pemateri. “Tetap ada penyampaian materi mengenai Rukun Islam, Sharing Session Alumni, dan Branding Organisasi Mahasiswa (Ormawa) tetapi dibuat lebih singkat,” ungkapnya. Tak sampai disitu, Liyana Krisdayanti selaku Penanggung Jawab (PJ) Acara mengatakan bahwa ada pula kegiatan yang dihapus dari susunan acara. “Tahun lalu ada tukar kado sedangkan tahun ini PIC meminta kegiatan tersebut ditiadakan,” jelas Liyana.

Terakhir, meskipun terdapat perbedaan dari segi acara dengan tahun sebelumnya, Khaerul Anwar selaku peserta Pesima Muslim 2023 berharap agar tujuan dari acara tahunan ini dapat terwujud. “Dengan adanya Pesima Muslim ini dapat membuka jalan kesadaran bagi kita semua untuk terus meningkatkan keimanan masing-masing,” pungkasnya.

(Abdul Rozak)

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *