Pesima 2022: Adanya Mabit Tuk Bentuk Akhlak Karimah Maba

Polines, Dimensi (03/09) – Pengembangan Spiritual Mahasiswa (Pesima) Politeknik Negeri Semarang (Polines) kembali digelar secara luar jaringan (luring) setelah dua tahun sebelumnya diadakan secara dalam jaringan (daring)  akibat adanya pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Bertempat di Ruang Serba Guna (RSG), Masjid Darul Hikmah (MDH) dan Hall Auditorium (AD) Lama, Pesima resmi diselenggarakan dalam tiga gelombang. Kegiatan yang dimulai pada Jum’at (02/09) hingga Minggu (25/09) ini bertujuan untuk mengembangkan serta memperdalam spiritual mahasiswa. Tak sama dengan tahun sebelumnya, kali ini terdapat acara Malam Bina dan Takwa (Mabit) untuk membentuk akhlak karimah mahasiswa baru (maba).

Mahmud Chaidar selaku Ketua Pelaksana Pesima 2022, menyampaikan bahwa adanya kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa mempunyai akhlak karimah dan bisa memilih serta memilah mana yang baik dan mana yang buruk. “Pesima sebagai wujud untuk menjaga akhlak mahasiswa yang masuk Polines,” ujarnya. Dalam pelaksanaannya, Chaidar menyampaikan bahwa Pesima tahun ini jelas berbeda dengan tahun sebelumnya baik dari segi pelaksanaan maupun rangkaian kegiatan. “Pesima tahun ini terdapat kegiatan mabit, sedangkan pesima tahun lalu tidak ada karena kegiatannya secara daring,” jelasnya.

Ia turut menjelaskan bahwa dengan adanya kegiatan mabit ini, para peserta Pesima akan menginap selama tiga hari satu malam di kampus Polines. “Para ikhwan akan menginap di MDH, sedangkan akhwat di Gedung Sekolah C,” imbuhnya. Hal ini dilakukan karena pihak panitia ingin menerapkan 24 jam secara islami. Di samping itu, Pesima tahun ini juga dilakukan guna melatih peserta untuk mengingat sesama dengan adanya kegiatan donasi seikhlasnya.

Terkait persiapan Pesima, Aris Sunindyo selaku Wakil Direktur (Wadir) III Bidang Kemahasiswaan, mengungkapkan bahwa persiapan telah dilakukan jauh-jauh hari. ”Kami sudah rapatkan terkait tempat, konsumsi, dan kendala yang akan dihadapi,” ungkapnya. Berbeda dengan Aris, Chaidar menyampaikan bahwa persiapan terbilang cukup mendadak karena hanya satu bulan. “Pembentukan panitia H-sebulan dan persiapan kira-kira tiga minggu, jadi saya kategorikan ini mendadak,” tutur Chaidar.

Di Akhir, Chaidar berharap kegiatan dapat berjalan lancar, sukses, serta visi dan misi Pesima dapat terwujud. “Harapannya agar maba dapat menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh,” ungkapnya. Selain itu, Maulana Albaihaqi selaku peserta Pesima gelombang satu dari Jurusan Teknik Elektro, berharap agar tujuan pesima dapat terwujud sehingga peserta dan panitia bisa dapat meningkatkan spiritualnya. “Saya berharap agar bisa mendapatkan teman baru dan tujuan dari pesima dapat tercapai,” pungkasnya.  

(Ela Melianti)

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *