KM Hari Pertama: Kurangnya Jumlah Kuorum Sebabkan Keterlambatan Acara

Pelaksanaan Kongres Mahasiswa 2022

Dok. Afifin

Polines, Dimensi (13/07) – Kongres Mahasiswa (KM) Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Politeknik Negeri Semarang (Polines) tahun 2022 dilaksanakan secara luar jaringan (luring) di Ruang Serba Guna (RSG) pada Selasa – Kamis (12-14/07) mendatang. KM yang telah berlangsung di hari pertama ini dihadiri oleh 46 peserta aktif, 45 peserta pasif, dan 56 peserta yang terdata pada tautan presensi dalam jaringan (daring). Acara tersebut juga sempat mengalami keterlambatan satu jam dari jadwal awal sidang yang seharusnya dimulai pukul 15.00 WIB, namun kuorum baru terpenuhi pada pukul 16.00 WIB. Sidang ditutup pukul 22.30 WIB dengan menghasilkan satu bahasan mengenai keputusan Sidang Tata Tertib (Tatib) dan pembukaan Sidang Pleno 1.

Mengenai keterlambatan acara, Hegi Ainul selaku ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) Polines, menjelaskan keterlambatan tersebut disebabkan oleh kehadiran peserta aktif yang belum memenuhi kuorum. Ia menambahkan bahwa panitia sudah siap sejak pukul 14.00 WIB dan bisa memulai sidang pukul 15.00 WIB. “Kemungkinan beberapa peserta aktif mengalami kendala, sehingga datang melebihi waktu yang ditentukan,” tambahnya.

Di sisi lain, Rafie Yogandaru, Ketua Pelaksana KM 2022, menyampaikan bahwa kehadiran peserta pasif juga diluar dari rencana panitia. “Berbeda dari perkiraan, seharusnya kehadiran peserta pasif bisa lebih banyak untuk memberikan pandangan – pandangannya,” ungkap Rafie. Menurutnya, peran peserta yang hadir turut mempengaruhi keefektifan KM. “Tergantung peserta, ingin ikut berorientasi untuk kepentingan KBM atau hanya formalitas saja,” ujarnya.

Menanggapi keterlambatan acara, Rifqi Naufal, salah satu peserta aktif KM juga menyampaikan bahwa keterlambatan dimulainya KM adalah sebuah hal yang wajar. “Wajar, karena harus menunggu terpenuhinya kourum dari peserta aktif,” ujarnya. Meskipun jumlah peserta tidak sesuai ekspektasi, ia beranggapan bahwa peserta aktif KM sudah memanfaatkan hak suaranya dengan maksimal. “Dalam sidang peserta aktif sudah banyak yang bersuara dan maksimal dalam memanfaatkan hak suaranya,” kata Rifqi.

Meninjau dari sisi peserta pasif, Muhammad Yusuf menyampaikan bahwa KM di hari pertama masih jauh dari ekspektasinya. Harapannya, peserta yang hadir bukan hanya dari Organisasi Mahasiswa (Ormawa), tetapi juga dari mahasiswa umum. “Seharusnya tahun ini bisa mengembalikan marwah KM setelah beberapa tahun dilaksanakan online,” tambah Yusuf.

Tak hanya keterlambatan acara, pembahasan sidang KM hari pertama juga di luar dari target acara. Rafie mengatakan bahwa seharusnya KM hari pertama dapat tercapai hingga pembahasan Sidang Pleno 2. “Target acara harusnya sampai Sidang Pleno 2, tetapi pembahasan tata tertib hari ini cukup hectic,” ujarnya.

Di akhir, Hegi menyampaikan agar pelaksanaan KM hari berikutnya seluruh anggota KBM Polines dapat bergabung mengikuti jalannya KM. Hal itu dikarenakan KM merupakan kongres tertinggi yang membahas kegiatan KBM selama setahun. “Kongres ini sangat penting untuk menentukan arah KBM ke depan,” pungkas Hegi.

(Inayah, Maura)

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *