Ketahui PMK, Penyakit yang Menyerang Mulut dan Kuku Pada Hewan Ternak
Sumber: voi.id
Menjelang hari raya Iduladha, Indonesia diramaikan dengan munculnya penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menjangkit hewan berkaki genap atau belah. Hewan-hewan tersebut termasuk hewan ternak seperti sapi, kambing, kerbau, dan domba. Tak perlu khawatir, penyakit ini bukanlah virus yang dapat menular ke manusia atau zoonosis. Lantas, bagaimana penularan virus tersebut dan apakah aman jika mengkonsumsi daging hewan terinfeksi PMK? Yuk, simak informasinya berikut ini!
Apa itu PMK?
PMK atau Foot and Mouth Disease (FMD) merupakan penyakit akut dan menular yang menyerang mulut serta kuku pada hewan ternak. Virus ini ditandai dengan adanya erosi di mulut, lidah, gusi, dan kulit sekitar kuku pada hewan. Selain itu, hewan akan mengalami pengelupasan pada kuku, sering berbaring, penurunan berat badan yang drastis, serta penurunan produksi susu.
Penularan PMK
Hewan yang terinfeksi PMK akan mengekskresikan virus pada udara pernapasan, saliva, susu, feses, dan urin. Virus PMK memiliki waktu inkubasi selama 2-14 hari dan berkembang dalam jaringan-jaringan tubuh hewan seperti faring, kulit, hingga menyebar melalui sirkulasi darah. Pada beberapa kasus, gejala akan muncul dalam waktu kurang dari 24 jam. Dikarenakan PMK bukanlah penyakit zoonosis yang menular ke manusia, maka pengendalian virus hanya difokuskan pada hewan-hewan ternak.
Upaya Mencegah Penularan PMK
Hewan-hewan yang peka dapat tertular melalui jalur udara, perkawinan (baik alami maupun buatan), serta kontak fisik. Hewan PMK perlu dikarantina untuk meminimalisir penularan. Sedangkan jika dalam satu kandang terdapat satu hewan terinfeksi PMK, maka hewan lainnya dianggap sebagai hewan terinfeksi tanpa gejala.
Bolehkah Mengkonsumsi Daging Hewan Terinfeksi PMK?
Dilansir dari CNBC Indonesia, PMK tidak menular kepada manusia dan daging dari hewan PMK aman untuk dikonsumsi. Namun, ada beberapa organ yang tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi seperti kaki, jeroan, dan mulut termasuk lidahnya.
Selanjutnya, berdasarkan rekomendasi yang disampaikan oleh pakar dari Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) Universitas Diponegoro Semarang melalui website undip.ac.id, bahwa daging harus direbus dalam air mendidih untuk mematikan virus. Jika tidak langsung dimasak, Sahabat Dims bisa menyimpan daging di kulkas terlebih dahulu, karena virus juga akan mati melalui pendinginan selama 24 jam.
Itulah informasi yang harus Sahabat Dims ketahui seputar penyakit PMK yang menyerang hewan ternak. Jangan lupa untuk selalu bijak dalam memilih dan mengolah makanan yang Sahabat Dims konsumsi agar terhindar dari masuknya virus ke dalam tubuh. Walaupun tidak menular, daging hewan harus diolah dengan benar agar tidak menimbulkan penyakit.
(Silvi)
Sumber:
cnbcindonesia.com
ugm.ac.id
undip.ac.id
tangkap mulyono
Mesin memang tidak bisa diatur, namun memiliki aturan tersendiri. PPM masih berjalan lancar tapi berjalan dibalik layar
Mesin memang tidak bisa diatur, namun tetap memiliki aturan tersendiri. PPM tetap berjalan namun dibalik layar
baguss lillll 👌
Font artikel lpm tipis banget, warnanya juga tidak hitam