Alami Vakum Selama Dua Tahun, HIPMI PT Polines Kini Kembali Aktif
Polines, Dimensi (29/07) – Himpunan Pengusaha Muda Perguruan Tinggi (HIPMI PT) Politeknik Negeri Semarang (Polines) merupakan salah satu Organisasi Kemahasiswaan Menginduk (OKM) yang bergerak di bidang kewirausahaan. Sebagai organisasi internal, HIPMI PT Polines berada di bawah naungan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kewirausahaan (KWU). Sedangkan dalam ranah eksternal, organisasi tersebut berada di bawah naungan HIPMI PT Jawa Tengah (Jateng). Namun dalam perjalanannya, organisasi ini sempat mengalami vakum selama dua tahun dan mulai aktif kembali pada pertengahan tahun ini.
Moh Haris, selaku Pembina dari UKM KWU sekaligus HIPMI PT Polines menjelaskan bahwa tidak aktifnya organisasi tersebut dikarenakan adanya pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang mengakibatkan semua kegiatan mahasiswa diadakan secara dalam jaringan (daring). “Adanya pandemi Covid-19 selama dua tahun, berimbas kepada aktivitas mahasiswa,” ungkapnya. Sedangkan Muhammad Zaidan, Ketua HIPMI PT Polines periode 2022/2023, mengatakan bahwa sebetulnya HIPMI PT Polines tidak benar-benar mengalami kevakuman karena tetap ada kepengurusannya. Namun, pada kepengurusan tersebut kurang menunjukkan keaktifannya. “Sekitar tahun 2020 keaktifan HIPMI PT Polines meredup,” ujarnya.
Terkait dengan kembali aktifnya HIPMI PT Polines ini, tak lepas dari program kerja HIPMI PT Jateng yang membentuk atau mengaktifkan HIPMI PT yang ada di Jawa Tengah. “Ini merupakan bentuk implementasi program kerja dari HIPMI PT Jateng,” jelas Zaidan. Selain itu, bangkitnya organisasi tersebut juga diiringi dengan rencana-rencana ke depannya. Zaidan menjelaskan untuk rencana awal, mereka ingin melakukan branding di internal Polines. “Nantinya, akan ada pelantikan pengurus dan seminar kewirausahaan,” katanya. Sedangkan untuk saat ini, mengenai program kerja masih dalam tahap penyesuaian. Menurutnya, perlu diadakan pembenahan di internal HIPMI PT Polines terlebih dahulu. “Sedang dilakukan pembenahan internal, namun juga mengikuti beberapa acara yang diselenggarakan oleh HIPMI PT Jateng,” tambah Zaidan.
Selain itu, HIPMI PT Polines juga sedang mengajukan audiensi kepada Direktur Polines terkait dengan pengenalan HIPMI PT Polines. Namun, sampai saat ini belum mendapat persetujuan dikarenakan padatnya jadwal dari Direktur. “Beberapa kali sudah mendapat jadwal tetapi harus reschedule, sebab tiba-tiba Direktur harus menghadiri acara lain,” jelasnya.
Terkait dengan antusiasme mahasiswa, Zaidan mengaku ketika open recruitment (oprec) terdapat beberapa mahasiswa yang antusias hingga mencari informasi kepada UKM lain yang dirasa dapat memberikan informasi tentang HIPMI PT Polines. “Untuk sebuah organisasi yang baru bangkit kembali, jumlah anggota yang mengikuti oprec sudah menggembirakan,” ucapnya.
Di akhir, sebagai dukungan dari UKM KWU, Adam Naufal selaku ketua KWU Polines, berharap dengan aktifnya kembali organisasi ini dapat menjadi wadah wirausaha muda khususnya di lingkungan Polines. Di samping itu, bersama dengan UKM KWU diharapkan dapat lebih kolaboratif dalam program kerja maupun agenda lainnya. “Bekerja sama dengan UKM KWU untuk menjadi wadah pengembangan kewirausahaan bagi mahasiswa Polines,” pungkas Adam.
(Dea Prima)
tangkap mulyono
Mesin memang tidak bisa diatur, namun memiliki aturan tersendiri. PPM masih berjalan lancar tapi berjalan dibalik layar
Mesin memang tidak bisa diatur, namun tetap memiliki aturan tersendiri. PPM tetap berjalan namun dibalik layar
baguss lillll 👌
Font artikel lpm tipis banget, warnanya juga tidak hitam