Pisang Plenet, Kuliner Legendaris Khas Kota Semarang

Pisang Plenet khas Kota Semarang
Dok. Arshanty

Dijuluki sebagai negara kepulauan, Indonesia menjadi salah satu negara yang mempunyai keberagaman makanan khas di tiap daerahnya. Salah satunya adalah Pisang Plenet, jajanan legendaris khas Kota Semarang yang sudah ada sejak tahun 1952. Makanan tersebut dicetuskan pertama kali oleh seorang pemuda bernama Javar pada masa pemerintahan Soekarno. Konon, ia merasa bosan dengan olahan makanan seperti pisang goreng, tahu, tempe, singkong, dan umbi-umbian. Sampai akhirnya Javar mulai bereksperimen dengan mengolah pisang menjadi olahan baru hingga terciptalah Pisang Plenet.

Sesuai dengan namanya, Pisang Plenet menggunakan bahan dasar pisang yang metode memasaknya dengan cara dipipihkan atau dalam Bahasa Jawa disebut proses ‘plenet’. Pisang yang digunakan yaitu pisang kepok karena memiliki tekstur tidak terlalu lembek, orang Jawa menyebutnya ‘mengkel’ atau sedikit keras dan cocok dimasak dengan cara dibakar. Selain menggunakan bahan dasar pisang, ada juga potongan nanas sebagai campuran di dalamnya sehingga menghasilkan perpaduan rasa manis dan asam. Proses memasak pisang ini yaitu dengan cara dibakar di atas arang yang mampu mengeluarkan aroma smokey dan tentunya akan menambah kelezatan dari jajanan ini. Meskipun zaman sudah modern, para pedagang Pisang Plenet tetap menggunakan alat bakaran dengan arang untuk menjaga agar cita rasa asli dari jajanan legendaris ini tidak berubah. Biasanya Pisang Plenet disajikan di atas daun pisang lalu diberi topping mentega, gula halus, dan taburan coklat. Tergolong sebagai jajanan manis, olahan ini cocok dimakan bersama teh ataupun kopi untuk cemilan bersantai atau mengobrol.

Bila Sahabat Dims penasaran dengan jajanan satu ini, Sahabat Dims bisa mampir sejenak ke Kota Semarang dan mencoba Pisang Plenet Pak Subandi yang telah berdiri sejak tahun 1975–sekarang di sekitar Jalan Pemuda tepatnya di Jl. Bangunharjo No.44, Pandansari, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah. Biasanya Pak Subandi menjajakan dagangannya menggunakan gerobak yang menetap dan pembeli dapat memesan untuk dibawa pulang atau makan di tempat. Jika ingin makan di tempat Pak Subandi juga menyediakan kursi panjang untuk menunggu pesanan. Pak Subandi membuka dagangannya setiap hari, mulai pukul 14.00-22.00 WIB. Tak perlu khawatir, cukup merogoh kocek sebesar Rp12.000 per porsinya, Sahabat Dims sudah bisa mencicipi makanan legendaris tersebut.

Itulah jajanan khas yang legendaris dari Ibukota Jawa Tengah ini. Jika Sahabat Dims sedang berada di Kota Semarang, jangan lupa mampir ke Jalan Pemuda untuk mencicipi sensasi olahan pisang manis nan nikmat dari Pisang Plenet ini.

Lubna, Arshanty (Kru Magang)

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai