Botok Masin, Kuliner Unik dengan Bahan Dasar Nasi Basi

Sebungkus Botok Masin, botok khas Kabupaten Pati
Dok. Bety

Botok adalah makanan yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Pulau Jawa. Makanan dengan bahan dasar parutan kelapa ini banyak sekali macamnya, seperti botok udang, botok bandeng, botok tahu, botok daging dan lainnya. Namun, di Kabupaten Pati terdapat botok yang sangat berbeda dari botok pada umumnya, yaitu botok masin. Dinamakan botok masin karena bahan dasar botok ini adalah masin (nasi basi). Hal inilah yang menjadi keunikan dari kuliner ini. Botok masin merupakan makanan tradisional yang diwariskan secara turun-temurun dan dimaknai oleh masyarakat setempat sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk tidak menyia-nyiakan makanan.

Proses pembuatan botok masin tidak jauh berbeda dengan botok pada umumnya, yang berbeda yaitu terdapat proses untuk membusukkan nasi. Proses ini, dilakukan dengan cara mencampurkan nasi yang baru matang (masih mengeluarkan uap panas) dengan sedikit air, kemudian dibungkus dengan plastik. Selanjutnya disimpan di wadah tertutup dan didiamkan selama tiga hari. Proses pembusukan nasi ini bertujuan untuk membuat tekstur nasi menjadi lembek dan berair. Setelah nasi dibusukkan, proses selanjutnya yaitu mencampurkan parutan kelapa, rempah-rempah, cabai, petai cina, dan udang. Kemudian bahan-bahan tersebut dicampur secara merata membentuk adonan botok. Setelah itu, adonan diambil secukupnya, dibungkus dengan daun pisang dan dikukus selama 30-40 menit. Kuliner tradisional ini memiliki cita rasa yang unik. Perpaduan rasa manis, pedas, dan sedikit asam menjadikan kuliner ini cocok untuk dijadikan teman makan nasi.

Jika Sahabat Dims penasaran dengan kuliner ini, kalian dapat mengunjungi Warung Putra Sumini Sa’i yang terletak di Komplek pertokoan Terminal Bus Juwana, Jalan Komodo Desa Kauman, Kecamatan Juwana. Warung yang telah berdiri sejak tahun 1990 ini, kini telah dikelola oleh generasi kedua. Kalian bisa merasakan nikmatnya kuliner unik ini dengan harga yang sangat terjangkau. Satu bungkus botok masin di warung ini dibandrol dengan harga Rp3000 saja. Sahabat Dims tidak perlu khawatir, karena warung ini buka setiap hari pada pukul 14.00-21.30 WIB.

Bety, Afifin (Kru magang)

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai