Mengintip Fakta Unik Sirkuit Mandalika, Tuan Rumah World Superbike 2021
Pertamina Mandalika International Street Circuit atau Sirkuit Mandalika, akhir-akhir ini tengah menjadi sorotan publik. Hal ini dikarenakan sirkuit yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat tersebut, tengah berlangsung ajang balap sepeda motor dunia World Superbike (WSBK), sejak Jumat-Minggu (19-21/11) lalu. Selain itu, sirkuit kembali dijadwalkan masuk kalender balap Motorcycle Grand Prix (MotoGp) musim mendatang yang rencananya akan digelar pada Maret 2022. Menarik bukan? lalu, tahukah Sahabat Dims mengenai fakta unik dibalik sirkuit ini?
Latar Belakang Pembangunan
KEK Mandalika adalah proyek lama yang dirancang pada era Soeharto saat Direktur Jenderal Pariwisata dijabat oleh Joop Ave. Di tahun 1989, pemerintah menunjuk perusahaan Lombok Tourism Development Corporation (LTDC) sebagai pelaksana proyek. Setelah sempat mengalami masalah pendanaan, pembangunan kembali dilanjutkan di bawah kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono. Hingga masa kepemimpinan Joko Widodo, proyek ini baru rampung pada Juli 2021 dan telah digunakan pada November ini.
Asal-Usul Penamaan “Mandalika”
Nama Mandalika berasal seorang tokoh legenda Suku Sasak, yakni Putri Mandalika yang dikenal mempunyai paras cantik dan menawan. Setiap tahunnya, masyarakat Lombok Tengah merayakan upacara Bau Nyale, yaitu ritual mencari cacing laut yang diyakini sebagai jelmaan Putri Mandalika. Kisah Putri Mandalika menjadi penutup acara WSBK pada Minggu (21/11) lalu.
Mendapat Tiga Rekor Muri
Sirkuit Mandalika mendapatkan tiga rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), yakni pengaspalan menggunakan teknologi Building Information Modelling (BIM) dengan volume terbanyak, pembangunan sirkuit pertama standar Federation Internationale de Motorcyclisme (FIM), dan lintasan sirkuit tercepat. Selain itu, mengutip laman Instagram Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Sirkuit Mandalika adalah satu dari empat sirkuit dunia yang menggunakan aspal.
Dikelilingi Kawasan Wisata
Lokasi Sirkuit yang berhadapan langsung dengan Samudra Hindia ini memiliki area seluas sekitar 1.035,67 hektare. Selain dapat menikmati ajang balap motor bertaraf internasional, penonton juga bisa menikmati tempat wisata yang ada di sekitarnya. Mulai dari Bukit Merese, Pantai Tanjung Aan, Pantai Seger, hingga berkunjung ke Desa Adat Sade dan Desa Adat Ende.
Bantu Ekonomi Kreatif Mandalika
Dengan kapasitas penonton yang mampu menampung 138.000 orang, diharapkan dapat memberikan efek baik bagi sektor ekonomi kreatif sekitar. Sekurangnya dapat membuka lapangan pekerjaan bagi 7.500 orang. Diharapkan pula nantinya dapat memberikan tambahan investasi lokal sebesar 150 juta dolar Amerika.
Nah, itu lah beberapa fakta unik mengenai Sirkuit Mandalika. Dengan diadakannya ajang dunia, semoga dapat menjadikan Indonesia sebagai negara tujuan sport tourism unggulan di kawasan Asia, serta dapat memulihkan kondisi ekonomi Indonesia di tengah krisis pandemi.
Sumber :
kemenparekraf.go.id
travel.tempo.co
grafis.tempo.co
travel.detik.com
(Tania)
tangkap mulyono
Mesin memang tidak bisa diatur, namun memiliki aturan tersendiri. PPM masih berjalan lancar tapi berjalan dibalik layar
Mesin memang tidak bisa diatur, namun tetap memiliki aturan tersendiri. PPM tetap berjalan namun dibalik layar
baguss lillll 👌
Font artikel lpm tipis banget, warnanya juga tidak hitam