Attanasius David: Tak Sekadar Hobi, Bermain Game Juga Dapat Menghasilkan Prestasi
Banyak orang beranggapan bahwa bermain game hanya membuang waktu saja. Tetapi, bagi sosok yang akrab disapa David ini, anggapan tersebut tak lagi berlaku. Bernama lengkap Attanasius David Halomoan Sihaloho, ia merupakan mahasiswa Politeknik Negeri Semarang (Polines) Jurusan Teknik Mesin ME-1F yang aktif di dunia kompetitif Esports Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) dengan bergabung ke tim utama MLBB Raynar Esports.
Perjalanan David memasuki kancah Esports dimulai semenjak masa SMA. Awalnya, bermain game MLBB hanya sebagai hobi semata di kala waktu luang saja. Tetapi, ketika Piala Menpora Esports 2020 di gelar, David bersama teman-teman SMA-nya berinisiatif mengikuti turnamen tersebut. Tidak tanggung-tanggung, David dkk. berhasil meraih posisi ketiga dan mendapat hadiah sebesar 15 juta rupiah. Sejak finish di posisi ketiga pada turnamen tersebut, David dkk. banyak mendapat tawaran kontrak dari berbagai tim Esports. Hal inilah yang menjadi motivasi dan pijakan awal David untuk meneruskan bakat dan minatnya di dunia Esports. Lalu pada akhirnya, David dkk. memilih Raynar Esports sebagai tim resmi pertama mereka di dunia Esports. Raynar Esports sendiri merupakan salah satu manajemen Esports yang berada di Jawa Tengah (Jateng). Manajemen yang berfokus mengembangkan bakat dan talenta muda di bidang Esports ini, telah diresmikan oleh Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, pada (28/01) lalu.
Bersama Raynar Esports, pencapaian David atas kejuaraan dalam berbagai turnamen terus berlanjut. Mulai dari kejuaraan Kulo King Tournament 2021 yang diselenggarakan tim Esports ternama di Indonesia yaitu Rex Regum Qeon (RRQ), David dkk berhasil meraih juara 1 dan mendapat hadiah sebesar 10 juta rupiah. Tak sampai di situ, David kembali menyabet gelar juara 1 pada IndiHome Immunity Championship 2021 Jateng-DIY dan mendapat total hadiah sebesar 100 juta rupiah. Kemudian menjuarai acara yang diselenggarakan oleh Upoint Esports x IndiHome Paket Gamer yaitu MLBB Competitive Series (MCS) dengan berhasil menyabet gelar juara 1 dan mendapatkan total hadiah sebesar 4 juta rupiah.
Pencapaian David dalam dunia Esports ini tidak serta merta diraihnya dengan mudah. Banyak rintangan yang harus dilalui dalam perjalanannya menekuni hobi tersebut. Orang tua David pada awalnya waswas melihat David sering bermain game, karena menurut mereka hanya membuang-buang waktu. Akan tetapi, David membuktikan bahwa hobinya bermain game dapat menghasilkan prestasi yang membanggakan. Kerja keras David dalam menekuni hobinya tersebut, hingga bisa mendapat penghasilan sendiri akhirnya mampu meluluhkan hati orang tuanya. Tak hanya itu, tak bisa terlepas dari statusnya yang merupakan mahasiswa, jadwal latihan dan turnamennya acapkali berbenturan dengan aktivitas kuliah. Hal ini menuntut David untuk pandai mengatur waktu, agar kehidupan kuliah dan di dunia Esports bisa berjalan beriringan.
Passion dalam dunia game menjadi motivasi terbesar David sampai bisa melangkah sejauh ini. “Saya lebih bisa berkreasi sendiri di dalam game jika di banding hal lain,” ungkapnya. Tak lupa, dukungan dari teman dan orang-orang terdekatnya juga turut membantunya dalam menggeluti passion tersebut. David berharap kepada mahasiswa Polines yang memiliki passion di bidang game, agar bisa menekuni lagi karena prospek kedepannya untuk dunia Esports di Indonesia masih sangat cerah dan potensional. “Unjuk gigi dan tampil aja, beranikan diri buat menunjukan skill, karena kedepannya akan lebih baik lagi” pungkas David.
(Rakha Yusan)
tangkap mulyono
Mesin memang tidak bisa diatur, namun memiliki aturan tersendiri. PPM masih berjalan lancar tapi berjalan dibalik layar
Mesin memang tidak bisa diatur, namun tetap memiliki aturan tersendiri. PPM tetap berjalan namun dibalik layar
baguss lillll 👌
Font artikel lpm tipis banget, warnanya juga tidak hitam