Wujudkan Cita, Bersama Presma Baru Terpilih
Feri Andrian atau yang lebih kerap disapa Feri merupakan Presiden Mahasiswa (Presma) terpilih dalam Pemilihan Raya (Pemira) 2020. Feri yang menggandeng Audi Zacki Syihab sebagai wakilnya telah berhasil meraih perolehan suara unggul berjumlah 3.067 suara. Mahasiswa kelahiran Cilacap ini, sebelumnya menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Elektro (HME) periode 2019/2020 dan turut aktif dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat Politeknik Negeri Semarang (Polines) sebagai anggota, hingga pada akhirnya terpilih sebagai Presma untuk periode 2020/2021. Feri menuturkan bahwa pencapaian tersebut tidak membuatnya berbangga diri. “Senang sudah pasti karena perjuangan bersama Tim Sukses tercapai sesuai rencana, tapi ini baru awal jadi bukan waktunya untuk bangga yang berlebihan,” ujar Feri. Ia juga menambahkan bahwa dirinya akan berusaha lebih lagi dalam mempersiapkan segala halnya agar target yang ia dan Audi bawa dapat tercapai.
Dalam pencalonannya pada Pemira tahun ini, ia bersama Audi mengusung visi yaitu mewujudkan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Polines yang harmonis dan sinergis dalam berkarya, wujudkan cita. Visi tersebut yang kini membawanya menjadi Presma baru terpilih. Feri juga mengungkapkan bahwa visi yang ingin ditonjolkan terletak pada bagian harmonisasi, sinergi, dan mewujudkan cita. “Perbedaan alat musik dalam orkestra jika dimainkan secara optimal sesuai koridornya akan menghasilkan keharmonisan nada yang nyaman didengar, begitu pula dengan organisasi di Polines,” tambah Feri. Dengan harmoni dan sinergi, ia ingin mengoptimalkan seluruh Organisasi Mahasiswa (Ormawa) yang ada di Polines sehingga potensinya dapat dimaksimalkan untuk menciptakan keselarasan yang berkesinambungan. Dengan demikian, keharmonisan antarorganisasi dapat dicapai. Sedangkan cita sendiri merupakan tahapan dalam upaya membuat karya yang terdiri dari Communication, Invasion, Treasured, Action. Ia juga menuturkan jika pandemi yang sedang mewabah ini menuntutnya untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian agar visinya dapat tercapai. “Itu adalah visi kami sebelum adanya pandemi, jadi untuk ke depannya kami perlu melakukan penyesuaian,” tambahnya.
Dalam pembentukan kepengurusan internal BEM, Feri menerangkan bahwa dirinya masih melakukan analisis formasi untuk menentukan struktur fungsionaris ke depan yang lebih baik. “Karena kondisi seperti ini sehingga masih kami analisis, di mana dalam pelaksanannya semua kegiatan Ormawa dilakukan secara daring,” ungkap Feri. Agenda terdekat yang akan ia lakukan bersama Audi yakni mempersiapkan internal, “Agenda internal dulu untuk menyamakan persepsi di internal BEM agar kepengurusan ke depannya berjalan lebih maksimal,” jelasnya.
Feri juga mengungkapkan jika pergerakan BEM untuk satu tahun ke depan akan dibuat lebih fleksibel menyesuaikan kondisi ketika kepengurusan berlangsung. Selain itu, Feri menjelaskan jika kali ini ia akan lebih berusaha dalam meningkatkan potensi-potensi kemahasiswaan yang ada di Polines. “Untuk saat ini, saya dan Audi ingin mengoptimalkan masalah potensi, baik itu minat bakat, keilmuan, wawasan, dan lainnya sehingga output mahasiswa yang dihasilkan lebih maksimal.” ujarnya. Feri juga menambahkan jika seluruh KBM Polines diharapkan mampu saling berkontribusi untuk menciptakan potensi mahasiswa yang unggul sehingga Pengembangan Potensi Mahasiswa (PPM) dalam misinya dapat terlaksana dengan baik.
(Siti Nurhasanah, Vera Linda Astuti)
tangkap mulyono
Mesin memang tidak bisa diatur, namun memiliki aturan tersendiri. PPM masih berjalan lancar tapi berjalan dibalik layar
Mesin memang tidak bisa diatur, namun tetap memiliki aturan tersendiri. PPM tetap berjalan namun dibalik layar
baguss lillll 👌
Font artikel lpm tipis banget, warnanya juga tidak hitam