Yono KOKKANG, Seniman Desa yang Meraih Juara Kartun Internasional
Suyono atau yang sering disapa Yono KOKKANG berhasil menorehkan prestasi dalam kejuaraan Festival Kartun di Tingkat Internasional. Yono KOKKANG yang merupakan kartunis asal Desa Karang Tengah, Kabupaten Kendal, berhasil meraih juara pertama lomba kartun yang diselenggarakan Festival Kartun Indonesia (FESTUNESA) dalam rangka memperingati Hari Lahir Persatuan Kartunis Indonesia (PAKARTI) yang ke-31, pada Senin (21/12) lalu. Ia berhasil mengalahkan 500 peserta dari 48 negara dan karyanya menjadi karya terbaik dari 1.500 karya yang ada di festival tersebut.
Sosok pria kelahiran Kendal, 12 November 1973 ini mulai hobi menggambar karikatur sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Kemudian saat masih di Sekolah Menengah Pertama (SMP), ia mulai mengembangkan diri dengan bergabung dalam organisasi bernama Kelompok Kartunis Kaliwungu (KOKKANG). Awal mula bergabung di komunitas tersebut, ia merasa minder dengan orang-orang yang lebih senior. Namun, semangatnya tak pernah surut terlebih ketika karyanya mulai dimuat dibeberapa media cetak yang membuatnya lebih berani untuk menunjukkan identitasnya.
Suyono mengaku, dirinya tertarik di dunia kartun karena ia merasa lebih bebas berekspresi dan ada tantangan tersendiri untuk mengutarakan pikiran dalam sebuah karya. Banyak tantangan yang harus dilewati untuk menjadi seorang kartunis profesional, terutama adanya persaingan ide dan gagasan yang harus ia tuangkan disaat membuat kartun. Namun, berkat motivasi dan dukungan dari teman komunitasnya menjadikan ia lebih semangat dalam berkarya. “Motivasi terbesar saya adalah teman saya yang selalu memberikan dukungan dan ilmu yang belum saya ketahui, dengan begitu saya menjadi lebih semangat dalam berkarya,” kata Yono.
Dalam perjalanan karirnya sebagai seorang kartunis, ia berhasil menjadi pemenang dalam kejuaraan kartun yang pernah ia ikuti, diantaranya menjadi juara 1 lomba kartun sewaktu di Sekolah Menengah Atas (SMA), juara 1 lomba design logo di tingkat perusahaan, penghargaan juara design cover perdagangan di perusahaan, dan yang baru saja didapatkannya juara 1 lomba kartun dalam ajang FESTUNESA di tingkat internasional.
Melalui penghargaan yang diraih, ia merasa bangga karena bisa mengharumkan nama desanya dan membuktikan bahwa kartunis desa dapat bersaing di kancah internasional. Dengan itu, ia menjadi lebih semangat untuk terus mengasah kemampuannya, sehingga kedepannya dapat menghasilkan karya baru yang lebih baik lagi. Di akhir wawancara Yono berpesan kepada semua kartunis, “Jangan bosan-bosan dalam berkarya, meskipun hanya lewat gambar karena dengan menggambar kita bisa menyampaikan persoalan dan memunculkan ide-ide untuk mengkritik persoalan yang sedang terjadi,” pesan Yono.
(Kru Magang : Lita, Reitha, Zaki)
tangkap mulyono
Mesin memang tidak bisa diatur, namun memiliki aturan tersendiri. PPM masih berjalan lancar tapi berjalan dibalik layar
Mesin memang tidak bisa diatur, namun tetap memiliki aturan tersendiri. PPM tetap berjalan namun dibalik layar
baguss lillll 👌
Font artikel lpm tipis banget, warnanya juga tidak hitam