Bella Erviana: Mengarungi Paksaan Berbuah Kejayaan
Polines, DIMENSI (14/12) – Bella Erviana (Akuntansi, Keuangan dan Perbankan 2B) yang sering disapa Bella berhasil torehkan prestasi dalam kejuaraan karate di kancah nasional. Bella yang merupakan ketua cabang olahraga (cabor) karate di Politeknik Negeri Semarang (Polines) berhasil menyabet juara 1 dalam Kejuaraan Karate Kendal Cup dalam Kategori Kumite -55kg Putri Senior yang dilaksanakan pada November 2019.
Bella yang merupakan kelahiran Demak, 6 Desember 2000 ini mulai menekuni karate sejak kelas 4 Sekolah Dasar (SD) yang tergabung dalam Perguruan Gabungan Bela Diri Shitoryu Indonesia (Gabdika Karate-Do Shitoryu). Ia beberapa kali menjadi pemenang dalam kejuaraan karate seperti: juara 1 kategori Kata Kejurda Shitoryu se-Jawa Tengah (Jateng) di Univeritas Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Semarang 2018, dan juara 2 kategori Kumite Kejurda Shitoryu se-Jateng di Universitas PGRI Semarang 2018.
Bercerita mengenai awal karirnya dalam dunia karate, Bella mengaku awalnya mendapat paksaan dari orang tua. Ia mengaku kedua saudaranya yang lain tidak pernah dipaksa untuk terjun ke dunia olahraga khususnya karate. Namun, paksaan tersebut ia jadikan motivasi agar tetap semangat dalam berlatih. “Motivasi terbesar saya adalah ingin membanggakan almamater dan membanggakan orang tua, karena dulu ikut karate itu karena orang tua makanya bagaimanapun caranya tetap harus bertahan dan berprestasi,” ujar Bella.
Bella mengatakan bahwa agar semangat dalam berlatih terus tumbuh, kita harus mengingat perjuangan sejak awal berlatih. Termasuk seleksi-seleksi lomba yang sudah pernah dilalui, dan mengingat bahwa masih banyak orang lain yang ingin berada di posisi seperti ia sekarang ini.
Di akhir wawancara, Bella berpesan untuk semua atlet yang sedang berjuang meraih prestasi, untuk selalu berlatih karena berolahraga tidak pernah merugikan. Ada atau tidak adanya event, jika selalu semangat pasti akan berpengaruh positif. “Ketika menghadapi event jangan pernah takut karena ketakutan adalah malapetaka untuk diri kita sendiri,” pungkas Bella.
Alyah,Bira (Kru Magang)
tangkap mulyono
Mesin memang tidak bisa diatur, namun memiliki aturan tersendiri. PPM masih berjalan lancar tapi berjalan dibalik layar
Mesin memang tidak bisa diatur, namun tetap memiliki aturan tersendiri. PPM tetap berjalan namun dibalik layar
baguss lillll 👌
Font artikel lpm tipis banget, warnanya juga tidak hitam