Ungkap Kesiapan Telah Capai 95%, Pemira Daring 2021 Segera Dilaksanakan

Polines, DIMENSI (25/04) – Tak berbeda dari tahun sebelumnya, Pemilihan Raya (Pemira) Serentak 2021 Politeknik Negeri Semarang (Polines) akan terselenggara secara daring pada Senin-Sabtu (26/04-01/05) mendatang dengan teknis pemilihan sistem klik melalui laman www.pemirapolines.com. Berbagai persiapan jelang pemira pun telah dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Raya (KPR) bersama Panitia Pelaksana Pemira (P3) yang hampir mencapai 95% dari keseluruhannya, mulai dari sistem pemilihan, server, tempat pelaksanaan hingga teknis acara sekalipun.
Adhitya Putra selaku Ketua KPR mengatakan bahwa persiapan pemira telah terkoordinir dengan baik. “Alhamdulillah terkoordinir dengan baik, sudah mencapai 95%,” ucapnya. Ia menambahkan bahwa KPR telah bekerja sama dengan Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan delegasi dari Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) untuk membantu kelancaran pelaksanaan pemira tahun ini. “Kita memaksimalkan untuk berkoordinasi dengan PPS, HMJ, dan panitia lainnya demi kelancaran Pemira,” ungkap Adhitya. Sama halnya dengan Adhitya, Muhammad Zulfikar Darmawan selaku Ketua P3 juga telah mengkoordinasikan pembagian tugas masing-masing anggotanya dengan baik sebelum hari pelaksanaan pemira. “Persiapannya sampai saat ini lancar, jobdecs masing- masing sudah jelas, seperti me-lobby, mempersiapkan perlengkapan, dan juga membagi jarkoman kepada mahasiswa,” ucap Zulfikar.
Terkait dengan pelaksanaannya, mekanisme pemira tahun ini masih sama dengan tahun sebelumnya, yaitu mahasiswa mengakses website pemira dengan log-in mengunakan username dan passwordyang dibagikan melalui ketua kelas masing-masing. Setelah itu, mahasiswa dapat mengklik salah satu gambar Pasangan Calon Presiden Mahasiswa (capresma), Wakil Presiden Mahasiswa (wacapresma), anggota Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM), serta Ketua Himpunan (Kahim). Bedanya dengan tahun lalu hanya terdapat pada tampilan websitedan verifikasi data yang bertujuan untuk meminimalisir tindak kecurangan. “Kami membuat inovasi berbeda pada tampilan websitenya, pun juga verifikasi data dimana tahun lalu hanya mengunggah foto KTM, tahun ini menggunggah foto selfie dengan kartu KTM,” tutur Adhitya.
Menanggapi hal tersebut tersebut, Anik salsabilla selaku mahasiswa Jurusan Akuntansi mengaku kurang memahami mekanisme cara pemilihannya. “Saya masih kurang paham mengenai mekanisme pemira nanti, meskipun dari panitia sudah melakukan sosialisasi,” tutur Anik. Dari keresahan tersebut. Adhit mengatakan bahwa panitia akan menyebarkan video tutorial mengenai sistem pemilihannya terkait teknis pemilihan melalui sistem klik agar semua mahasiswa bisa memberikan hak pilihnya dengan baik. “Panitia saat ini tengah memfokuskan penyebaran video tutorial memilih calon yang disebarkan lewat kelas masing-masing,” jelas Adhitya.
Selain dari kesiapan mekanisme, KPR juga telah mempersiapkan plan untuk mengatasi hambatan yang mungkin terjadi dengan memberikan sesi trouble backup yang akan diberikan di sesi terakhir setiap harinya. “Bagi yang belum memilih atau terkendala sinyal, mahasiswa bisa mengikuti sesi trouble backup. Apabila masih terkendala, maka dapat mengikuti pemira di hari terakhir,” jelas Adhitya. Terlepas dari semua itu, mengenai pelaksaaan pemira nantinya, Adhit berharap dapat berjalan lancar dan mahasiswa sadar untuk menggunakan hak suaranya. “Harapannya mahasiswa sadar akan hak suaranya dan semoga dari sistemnya sendiri pun berjalan lancar,” pungkas Adhity.
(Reitha dan Alifa)
tangkap mulyono
Mesin memang tidak bisa diatur, namun memiliki aturan tersendiri. PPM masih berjalan lancar tapi berjalan dibalik layar
Mesin memang tidak bisa diatur, namun tetap memiliki aturan tersendiri. PPM tetap berjalan namun dibalik layar
baguss lillll 👌
Font artikel lpm tipis banget, warnanya juga tidak hitam